Kamis 21 Jan 2021 23:25 WIB

MUI Sulawesi Tenggara Ajak Warga Sukseskan Vaksinasi

MUI Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat tak ragu vaksinasi

MUI Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat tak ragu vaksinasi . Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
MUI Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat tak ragu vaksinasi . Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai langkah pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

"Pemerintah berkewajiban bagaimana masyarakatnya sehat. Maka hilangkanlah sifat keragu-raguan. Memang ada dampaknya, tapi menurut ahli itu hanya sebentar, seperti kita waktu masih kecil diimunisasi," kata Ketua Umum MUI Sultra KH Mursydin di Kendari, Kamis (21/1). 

Baca Juga

 Dia mengingatkan masyarakat tidak meragukan kehalalan vaksin sinovac guna memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya di daerah itu.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak usah ragu-ragu, sepanjang vaksin itu menurut ahli manjur kualitas dan berdampak positif pada pasien," kata Ketua Umum MUI Sultra KH Mursydin di Kendari, Kamis.

Menurutnya, pemerintah telah menjamin keamanan dan kehalalan vaksin sinovac tersebut melalui kajian dan penelitian dari BPOM dan MUI, sehingga masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sesuai yang telah dicanangkan oleh pemerintah.   

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat agar saling memberikan semangat sehingga tidak memiliki keraguan, tidak menghindar dan juga tidak mudah terprovokasi oleh informasi informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Tahun lalu pakar dan komisi fatwa bersama MUI kerja sama dengan para ahli itu mereka langsung ke China melihat pembuatan itu vaksin, setelah melihat ternyata bahannya itu semua dari bahan yang dihalalkan," jelasnya.

Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif Covid-19 di daerah itu per 21 Januari 2021 sebanyak 8.992 orang, pasien sembuh 7.532 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 172 orang.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement