Kamis 21 Jan 2021 18:08 WIB

4 Kiat Ibnu Hazm Jauhkan Diri dari Godaan Setan  

Ibnu Hazm memberikan kiat agar terhindar dari godaan setan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ibnu Hazm memberikan kiat agar terhindar dari godaan setan, Ilustrasi menjauhi setan
Foto: pxhere
Ibnu Hazm memberikan kiat agar terhindar dari godaan setan, Ilustrasi menjauhi setan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Ibnu Hazm Az-Zhahiri menyampaikan beberapa cara yang bisa dilakukan seorang Muslim agar terhindar dari godaan setan. 

Berikut ini adalah penjelasannya sebagaimana dikutip dari kitab 'Rasail Ibnu Hazm al-Andalusi', dilansir dari laman Mawdoo: 

Baca Juga

Pertama, seorang Muslim harus cermat memahami kekuasaan Allah SWT dan memperhatikan berbagai keajaiban yang ada pada makhluk ciptaan-Nya baik di Bumi maupun di Langit. Terutama, bagaimana manusia diciptakan dengan berbagai kekhususan dari sisi penggambarannya dan pembentukannya.

Kedua, menahan diri untuk tidak memikirkan hal-hal yang tidak dapat dibayangkan pikiran. Seperti bagaimana wujud Allah SWT dan soal keberadaan-Nya. Cukuplah bagi setiap Muslim untuk mengamati apa yang diciptakan dan ditampakkan Allah SWT sebagai suatu fakta yang dapat dilihat manusia. Hal itu juga sekaligus mengonfirmasi keberadaan Allah SWT dan kekuasaan-Nya.

 

Seorang baduwi sendiri memberikan jawaban yang luar biasa saat ditanya ihwal bagaimana dirinya mengenal Allah SWT. Dia mengatakan, "Jejak menunjukkan jalan, unta menunjukkan unta, maka langit tanda adanya menara, dan lautan tanda adanya ombak. Lalu bukankah ini semua dapat dilihat dan didengar?"

Ketiga, Ibnu Hazm mengingatkan bahwa, keasyikan dengan ilmu teoritis tentang akidah yang menyerukan pada filsafat, terutama di kalangan orang awam, ini dapat menyebabkan kekeliruan karena mereka tidak memahami ilmu-ilmu itu. 

Karena itu, lebih baik umat Islam disibukkan aturan syariat yang sudah jelas ada dan mengabdikan dirinya untuk beribadah sebagaimana yang telah diajarkan Islam agar hati dan pikiran terhindar dari godaan setan. 

Keempat, memahami bahwa apa yang diberikan kepada manusia itu merupakan kehendak Allah SWT dengan kebijaksanaan dan kekuasaan-Nya. Setiap Muslim tidak memiliki kekuatan, pengaruh dan pengetahuan yang absolut atas apa yang telah dicapainya.

Sumber: https://mawdoo3.com/%D9%83%D9%8A%D9%81%D9%8A%D8%A9_%D8%B7%D8%B1%D8%AF_%D9%88%D8%B3%D8%A7%D9%88%D8%B3_%D8%A7%D9%84%D8%B4%D9%8A%D8%B7%D8%A7%D9%86#cite_note-JHnvDxGDty-10   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement