Kamis 21 Jan 2021 13:42 WIB

Banjir Bandang, 3 Rumah di Papua Hanyut

Banjir bandang dipicu intensitas hujan tinggi yang menyebabkan tanggul sungai jebol. 

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Banjir bandang di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua pada Selasa (19/1) malam, sebabkan tiga rumah hanya, 8 rusak berat dan satu bangungan sekolah juga rusak. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA /Olha Mulalinda
Banjir bandang di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua pada Selasa (19/1) malam, sebabkan tiga rumah hanya, 8 rusak berat dan satu bangungan sekolah juga rusak. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir bandang terjadi di Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua pada Selasa (19/1) malam. Banjir tersebut menghanyutkan tiga rumah warga dan sebuah sarana pendidikan mengalami kerusakan.

"BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut, 8 unit rumah warga dan 1 fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar rusak berat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers, Kamis (21/1).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paniai menginformasikan, banjir bandang dipicu oleh intensitas hujan tinggi. Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol sehingga banjir bandang tidak terelakkan. 

"Bencana ini mengakibatkan sekitar 71 KK terdampak," kata Aditya.

BPBD setempat masih melakukan pendataan terhadap kemungkinan adanya warga terdampak dan kerusakan lainnya. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan tenda pengungsian. BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan pembersihan material lumpur akibat bencana tersebut. 

Melihat analisis InaRISK, Kabupaten Paniai memiliki 9 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Luas bahaya pada sejumlah kecamatan tersebut mencapai 30.125 hektare.

"Sedangkan dari risiko, potensi populasi terpapar sebanyak 48.666 jiwa. Jumlah populasi tersebut teridentifikasi di 8 kecamatan dengan luas risiko 8.625 hektar," ujarnya.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Paniai, berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga tiga hari ke depan. BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement