Rabu 20 Jan 2021 21:34 WIB

Tiga Jenazah Korban Sriwijaya Teridentifikasi Hari Ini

Tim DVI kembali mengidentifikasi tiga jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182 hari ini

Petugas Kepolisian beraktivitas di area penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Kepolisian beraktivitas di area penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi tiga jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ke 12. Ketiganya teridentifikasi atas nama Yulian Andhika, Ratih Windania, dan Teofilius Ura.

Kepala Rumah Sakit Polri Brigjen Pol Asep Hendra mengatakan, ketiga jenazah berhasil diidentifikasi menggunakan DNA yang terhimpun dari keluarga korban. "Berhasil teridentifikasi melalui identifikasi DNA," tutur Asep dalam konferensi pers di RS Polri Said Soekanto, Jakarta, Rabu (20/1).

Baca Juga

Dengan demikian hingga Rabu, tim DVI Polri telah mengidentifikasi sebanyak 43 jasad korban. "Yang berhasil diidentifikasi sampai hari ini total 43 jenazah," katanya.

Selain itu, pada hari ini, DVI menyerahkan lima jenazah korban kepada pihak keluarga. Total sudah 32 jenazah yang diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Dia mengatakan DVI juga telah menerima 324 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 serta sebanyak 263 kantong properti yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB.

Pesawat Boeing 737-500 ini rencananya akan menempuh rute Bandara Soetta menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Pesawat tersebut mengangkut 50 orang penumpang yang terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Pesawat juga membawa 6 awak pesawat yang sedang bertugas dan 6 awak pesawat sebagai penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement