Rabu 20 Jan 2021 20:55 WIB

Wamenag Harap PTKI Perkuat Pemahaman Islam Wasathiyah

PTKI diharapkan proaktif dalam penguatan pemahaman Islam wasathiyah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (kiri)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi berharap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) proaktif dalam penguatan pemahaman Islam wasathiyah. Selain itu juga proaktif dalam dakwah ajaran Islam rahmatan lil alamin.

"Saya berharap kampus PTKI terus proaktif serta membantu Kementerian Agama dalam memperkuat pemahaman Islam wasathiyah dan ikut serta menyebarkan ajaran agama Islam yang memberikan rahmat bagi seluruh alam," kata Wamenag saat meresmikan gedung akademik Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor, Rabu (20/1).

Menurut Wamenag, dalam dua tahun terakhir, kampus PTKI Negeri tengah mengembangkan rumah moderasi beragama. Wamenag berharap gedung baru pusat akademik kampus IUQI ini juga bisa dimanfaatkan dalam pengembangan rumah moderasi beragama untuk menegakkan DNA Islam wasathiyah di Indonesia.  

Ia menyampaikan, saat ini dari 58 PTKI Negeri sudah ada sekitar 30 lebih yang mendirikan rumah moderasi beragama. Sebagai tempat yang dapat memberikan pencerahan terhadap umat. Khususnya umat Islam agar menjadi pribadi Muslim yang tidak mudah jatuh ke dalam ekstrem kanan ataupun kiri.

"Dengan cara seperti ini saya meyakini Indonesia nantinya akan menjadi referensi dan destinasi pendidikan Islam bagi dunia karena praktik kedamaian betul-betul terjadi dalam keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia ini," ujar Wamenag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.

Sejalan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih meninggi, Wamenag meminta pengasuh dan seluruh civitas akademika IUQI ikut membantu pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi. Semua pihak diharap ikut meyakinkan dan mengedukasi publik tentang kehalanan dan keamanan vaksin sebagaimana fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan hasil uji klinis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ia mengatakan, sambil menunggu antrian untuk divaksin, mari tetap jaga protokol kesehatan dengan gerakan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas dan kegiatan.

"Kita berdoa semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga kita bisa beribadah dan beraktivitas seperti normal kembali, aamiin," kata Wamenag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement