Rabu 20 Jan 2021 16:50 WIB

Gubernur: Siapkan Relokasi Terdampak Longsor Cimanggung

Gubernur Jabar mengatakan langkah selanjutnya terkait longsor Cimanggung adalah relok

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Tim SAR gabungan masih mencari sedikitnya 24 korban hilang yang telah terdata akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). Tim SAR gabungan masih mencari sedikitnya 24 korban hilang yang telah terdata akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pencarian korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jabar dihentikan sejak Senin (18/1). Itu setelah seluruh korban sudah ditemukan tim SAR gabungan.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, saat ini, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah persiapan relokasi untuk warga terdampak longsor. "Maka sekarang persiapan relokasi," kata dia di Tasikmalaya, Rabu (20/1).

Ia mengatakan, lahan relokasi akan diurus oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Sementara untuk rumah relokasi akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Mudah-mudahan semua bisa direlokasi, jadi bisa tenang. Tidak terhantui oleh waswas karena tingggal di daerah rawan," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah resmi menutup operasi pencarian tertimbun longsor di Cimanggung, Sumedang. Sebanyak 40 korban telah ditemukan. Seluruhnya dalam keadaan meninggal dunia.

Ia menyebutkan, keberhasilan menemukan semua korban tertimbun berkat sinergitas dan kerja sama tim di lapangan. Ia berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa di Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement