Rabu 20 Jan 2021 05:10 WIB

Gubernur Banten Serahkan Bantuan untuk Ribuan Ponpes

Pada tahun ini pondok pesantren mendapatkan bantuan masing-masing Rp40 juta.

Gubernur Banten Wahidin Halim (paling depan)
Foto: Republika/eva rianti
Gubernur Banten Wahidin Halim (paling depan)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim menyerahkan bantuan untuk 4.042 pondok pesantren di provinsi itu yang bersumber dari APBD Banten sebesar Rp161,68 miliar.

Bantuan pondok pesantren tersebut diterima secara simbolis oleh Ketua Presidium FSPP Banten 2021 KH Anang Azhari dalam rangkaian Pembukaan Rapat Kerja II Pengurus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten Masa Khidmat 2020 - 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten Jalan Brigjen KH Syam'un Kota Serang, Selasa (19/1).

Wahidin Halim mengatakan pada tahun ini pondok pesantren mendapatkan bantuan masing-masing Rp40 juta. Untuk pengelolaannya diserahkan ke masing-masing pondok pesantren sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat untuk peningkatan ekonomi pondok pesantren.

'Saya terbantu dengan pondok pesantren. Bentuk apresiasi saya, adalah memberikan bantuan semacam insentif," kata Wahidin.

Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikan terima kasih kepada para kiai dan pimpinan pondok pesantren yang telah membangun pendidikan agama dan pencerahan ke masyarakat.

Menurutnya, para kiai sejak dulu membangun pondok pesantren secara swadaya hingga menjadi besar. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan bantuan operasional untuk FSPP Provinsi Banten sebesar Rp500 juta.

Ia mengatakan pondok pesantren memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembinaan umat. Dinamika masyarakat Banten tidak terlepas dari peran ulama, tokoh masyarakat dan pondok pesantren, bersama-sama pemerintah daerah menciptakan situasi yang aman, damaidan kondusif.

Sementara itu Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten 2021 KH. Anang Azhari menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Banten atas pemberian bantuan tersebut. Penyaluran bantuan pondok pesantren akan diberikan berdasarkan data base FSPP kabupaten/kota yang sudah diverifikasi ke lapangan.

"Kami sudah mendapatkan bantuan tiga kali. Dari Rp20 juta masing-masing pesantren, naik menjadi Rp30 juta, dan tahun ini naik lagi menjadi Rp40 juta," kata Anang Azhari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement