Selasa 19 Jan 2021 19:24 WIB

Pejabat Pemkot Depok Meninggal karena Covid-19

Total korban meninggal dunia karena Covid-19 di Depok menjadi 514 orang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Foto: Rusdy Nurdiansyah /Republika
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang bertugas sebagai Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda), Yayan Arianto, meninggal dunia, Selasa (19/1), pukul 15.55 WIB. Almarhum dirawat di rumah sakit setelah positif Covid-19 pada dua pekan lalu.

"Almarhum dirawat di ruang ICU RSUD Kota Depok. Kondisi kesehatan almarhum sempat membaik, saturasi oksigennya meningkat pada awal-awal masa perawatan, tetapi kembali memburuk hingga sore ini tutup usia. Almarhum langsung dimakamkan di perkuburan khusus Covid-19 di Kota Depok," ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tuas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana, di Balai Kota Depok, Selasa (19/1).

GTPPC Kota Depok melaporkan pada Selasa (19/1) bahwa pasien positif Covid-19 bertambah 397 orang. Jadi total pasien positif Covid-19 menjadi 22.645 orang.

Untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah delapan orang. Total korban meninggal dunia menjadi 514 orang atau 2,27 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 4.406 orang atau 19,46 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 987 orang atau 7,17 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.562 orang atau 9,11 persen.

Adapun pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 267 orang. Total pasien positif Covid-19 yang sembuh menjadi 17.725 orang atau 78,27 persen dari total kasus konfirmasi positif. "Saat ini Kota Depok masih berstatus zona merah siaga satu Covid-19," jelas Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement