Selasa 19 Jan 2021 09:50 WIB

Kalah dari Arsenal, Masa Depan Pelatih Newcastle Disorot

Newcastle belum pernah menang dalam sembilan laga terakhir di berbagai kompetisi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Newcastle United, Steve Bruce.
Foto: EPA-EFE/Glyn Kirk/NMC
Pelatih Newcastle United, Steve Bruce.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Newcastle United Steve Bruce dalam sorotan. Timnya terus mengalami hasil negatif.

Newcastle belum pernah menang dalam sembilan laga terakhir di berbagai kompetisi. Teranyar, the Magpies dibuat tak berkutik oleh Arsenal. Newcastle takluk 0-3 dalam laga pekan ke-19 Liga Primer Inggris musim 2020/21di Stadion Emirates, London, Selasa (19/1) dini hari WIB.

Baca Juga

Walhasil Bruce semakin berada di bawah tekanan. Para penggemar menginginkan perubahan.

Awak media lantas mengonfirmasi hal ini. Bruce ditanya dampak dari kekalahan di markas Arsenal terhadap masa depannya di Newcastle.

"Seperti biasa, saya berusaha melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Mengenai hal itu (masa depannya), Anda harus bertanya pada orang lain," kata juru taktik 60 tahun ini, dikutip dari Chroniclelive.

Bruce memilih lebih fokus ke lapangan. Perkara nasibnya diserahkan kepada manajemen klub.

Bruce menilai pasukannya mendulang sejumlah peluang di Stadion Emirates. Namun ia tak menampik berjalannya waktu, mentalitas penggawa the Magpies terus menurun.

"Pada babak kedua, kami tidak melihat performa yang sama seperti di babak pertama," ujarnya.

Sepanjang 45 menit awal, skor masih 0-0. Semua gol tuan rumah tercipta selepas turun minum.

Ini yang mendasari argumentasi Bruce di atas. Menurutnya sedikit banyak, penurunan kepercayaan diri menjadi penyebab.

Kini Newcastle berada di posisi ke-15 klasemen sementara. Dengan mengantongi 19 poin, Callum Wilson cs hanya unggul tujuh angka atas Fulham di tangga ke-18.

Zona merah semakin mendekat. "Satu-satunya cara untuk kembali adalah dengan meraih beberapa kemenangan. Kami hanya harus terus bekerja keras," tutur Bruce, menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement