Selasa 19 Jan 2021 06:13 WIB

Pemerintah Masifkan Pembangunan Infrastruktur Migas

Pembangunan diharapkan memberikan dampak positif kesejahteraan ekonomi masyarakat

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas rumah tangga, sebagai bentuk upaya akselerasi pelaksanaaan program dan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Sampai September 2020, realisasi actual pembangunan jargas dengan dana APBN 2020 di 23 kabupaten/ kota telah mencapai 73,8 persen dibanding rencana progres awal sebesar 67,4 persen.
Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas rumah tangga, sebagai bentuk upaya akselerasi pelaksanaaan program dan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Sampai September 2020, realisasi actual pembangunan jargas dengan dana APBN 2020 di 23 kabupaten/ kota telah mencapai 73,8 persen dibanding rencana progres awal sebesar 67,4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyatakan, pemerintah tengah berupaya meningkatkan pembangunan infrastuktur migas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam setahun terakhir. Pembangunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Ditjen Migas memahami betul kesejahteraan rakyat adalah tujuan pembangunan nasional, oleh karena itu beberapa pembangunan infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat sudah dilakukan," kata Tutuka, Senin (18/1).

Baca Juga

Pada tahun 2020 lalu, ungkap Tutuka, beberapa pembangunan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jaringan gas (jargas) sebesar 135.286 sambungan rumah tangga (SR) di 23 kabupaten/kota, 25 ribu paket konverter kit (konkit) untuk nelayan di 42 kabupaten/kota, dan 10 ribu konkit untuk petani yang tersebar di 24 kabupaten/kota. "Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka pemanfaatan gas domestik bisa mencapai 63,16 persen," jelasnya.

Meski begitu, Pemerintah mendorong agar pemanfaatan gas domestik berjalan optimal di tahun 2021. Program pembangunan infrastuktur kerakyatan ditambah menjadi 120.776 SR untuk jargas dan masing-masing 28 ribu untuk paket konkit untuk nelayan dan petani. "Kami terus berupaya pemanfaatan gas domestik di angka 65 persen terutama yang akan diserap oleh industri dan kelistrikan," harap Tutuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement