Senin 18 Jan 2021 14:54 WIB

Bagaimana Agar Aman dari Bencana Banjir Bandang?

Banjir bandang kerap terjadi akibat air di suatu daerah berada di titik jenuh

Alat berat membersihkan material kayu akibat banjir bandang yang menutupi jalan Trans Sulawesi, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/HumasSAR/Jojon
Alat berat membersihkan material kayu akibat banjir bandang yang menutupi jalan Trans Sulawesi, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Redaksi akan menayangkan tanya jawab seputar kebencanaan bersama Berton Suar Panjaitan, SKM., MHM, Ph.D, selaku Kepala Pusat Diklat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pertanyaan bisa disampaikan melalui alamat email: [email protected].

Penanya Fahmi Rahman, warga Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat

Pertanyaan:

Malalo merupakan daerah zona merah kejadian bencana banjir bandang. Karena terletak di bawah lembah Bukit Patah Gigi yang kerap runtuh bila musim penghujan. Menurut BNPB, apa yang harus dilakukan warga agar bisa aman dari ancaman bencana banjir bandang ini Pak? Karena kalau misal pindah permukiman, tentu akan sulit bagi kami karena mata pencaharian kami berada di sana dan kami sudah sejak turun temurun tinggal di antara Bukit Patah Gigi dan tepian Danau Singkarak?

 

Apa saran dari BNPB supaya warga bisa melakukan antisipasi dari jauh hari? Supaya ketika ada banjir bandang mendadak, kami semua bisa selamat.

Bagaimana cara mendeteksi jalur-jalur yang rawan dilanda banjir bandang supaya kami bisa menghindari jalur tersebut ketika cuaca buruk? Demikian terima kasih sekali saya sampaikan buat tim dari BNPB.

Jawaban

Terima kasih Fahmi Rahman di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Banjir bandang merupakan peristiwa banjir yang terjadi secara tiba-tiba dan sangat sepat di suatu daerah yang permukaannya rendah. Banjir bandang dapat terjadi akibat hujan yang terus menerus dan menyebabkan longsor atau runtuhnya penyumbatan aliran sungai secara mendadak.

Banjir bandang kerap terjadi akibat air yang berada di suatu daerah berada di titik jenuh, dan akhirnya menyebabkan bobolnya tanggul penghambat, penyumbat atau material lainnya yang membawa air dengan jumlah yang sangat besar. Pada peritiwa tertentu, air tadi dapat membawa batang kayu (yang rubuh akibat longsor atau ditebang secara sengaja), batu-batu atau lumpur.  Banjir bandang sangat berbahaya karena dengan sekejap dapat membunuh manusia dan ternak, serta menghanyutkan harta benda lainnya.

Karakteristik Banjir Bandang

•    Datangnya secara tiba-tiba

•    Terjadinya relatif singkat

•    Adanya genangan air antara 3-6 meter

•    Membawa material lain

Penyebab Banjir Bandang

•    Terjadi akibat  hujan yang besar dan lama terutama di wilayah hulu sungai

•    Penyumbatan akibat sampah atau bekas penebaangan hutan

•    Banyaknya bangunan di daerah resapan air

•    Kondisi geologi yang menyebabkan adanya dataran tinggi dan rendah

•    Kondisi seismisitas kegempaan dapat menyebabkan longsor di daerah yang menyimpan air

Tanda Datangnya Banjir Bandang

1.   Saat hujan terjadi, aliran sungai surut akibat terbendung material (sampah atau kayu tebangan) di hulu sungai atau di aliran sungai

2.   Perubahan warna air sungai  menjadi lebih keruh akibat adanya lumpur dan tanah

3.   Di banyak kasus, sebelum terjadi banjir bandang terjadi suara gemuruh dari arah aliran sungai akibat gerakan aliran air yang membawa batu, lumpur dan pohon.

Sama dengan upaya pra-bencana untuk mencegah banjir, upaya pencegahan banjir bandang juga antara lain dilakukan:

1.   Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah berada di zona rawan banjir.

2.   Mengetahui cara-cara untuk melindungi rumah kita dari banjir.

3.   Mengetahui saluran dan jalur yang sering dilalui air banjir dan apa dampaknya untuk rumah kita.

4.   Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.

5.   Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.

6.   Membicarakan dengan anggota keluarga mengenai ancaman banjir dan merencanakan tempat pertemuan apabila  anggota keluarga terpencar-pencar.

7.   Mengetahui bantuan apa yang bisa diberikan apabila ada anggota keluarga yang terkena banjir.

8.   Mengetahui kebutuhan-kebutuhan khusus anggota keluarga dan tetangga apabila banjir terjadi.

9.   Membuat persiapan untuk hidup mandiri selama sekurangnya tiga hari, misalnya persiapan tas siaga bencana, penyediaan makanan dan air minum.

10. Mengetahui bagaiamana mematikan air, listrik, dan gas.

11. Mempertimbangkan asuransi banjir.

12. Berkaitan dengan harta dan kepemilikan, maka Anda bisa membuat catatan harta kita, mendokumentasikannya dalam foto, dan simpan dokumen tersebut di tempat yang aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement