Selasa 19 Jan 2021 05:31 WIB

Israel akan Hancurkan Masjid yang Tengah Dibangun di Hebron

Israel beralasan pembangunan masjid dan sekolah dasar di Hebron tidak diizinkan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Warga shalat Jumat di salah satu masjid di West Bank Hebron.
Foto: EPA
Warga shalat Jumat di salah satu masjid di West Bank Hebron.

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan pendudukan Israel dilaporkan akan menghancurkan sebuah masjid yang tengah dibangun dan sebuah sekolah dasar di daerah Masafer Yatta di selatan Hebron, bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.

Menurut seorang aktivis setempat, Fouad al-Amour, pasukan Israel membagikan pemberitahuan yang berisi rencana untuk pembongkaran sekolah dasar dan masjid yang tengah dibangun di Khirbet Um Gussa, sebuah daerah di Masafer Yatta, dengan alasan pembangunan yang tidak diizinkan sebagai dalih.

Direktur sekolah tersebut, Yusef Al-Basaita, menyatakan bahwa sekolah tersebut memiliki 50 siswa dan melayani tiga komunitas marjinal di Masafer Yatta, yang diklasifikasikan sebagai Area C di bawah kendali penuh militer Israel. Sekolah ini adalah salah satu dari 17 sekolah Tahadi, yang dinamai sesuai kata Arab yang artinya 'tantangan', di Area C.

Dilansir di WAFA, Senin (18/1), semua 17 sekolah tersebut dibangun oleh Otoritas Palestina, dan banyak dibangun dengan dana Uni Eropa. Pembangunan sekolah tersebut bertujuan untuk menyediakan pendidikan bagi komunitas pedesaan yang terpinggirkan yang tersebar di seluruh Tepi Barat.

Israel terus-menerus menghancurkan bangunan yang dibangun oleh orang Palestina di Area C, termasuk Lembah Jordan. Mereka mengklaim bahwa bangunan itu dibangun tanpa izin, yang jarang, jikalau seandainya, dikeluarkan untuk orang Palestina.

Israel tidak mengizinkan pembangunan apapun di sana saat menggunakan tanah yang diduduki untuk aktivitas pemukiman ilegal. Area C sendiri mencakup lebih dari 60 persen dari luas Tepi Barat yang diduduki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement