Senin 18 Jan 2021 13:21 WIB

Korban Gempa Majene Mengungsi ke Kabupaten Polman

Jumlah pengungsi di Kabupaten Polewali Mandar (Mandar) tercatat 500 orang.

Korban gempa di dua kecamatan di Kabupaten Majene, Sulbar, terpaksa mengungsi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Korban gempa di dua kecamatan di Kabupaten Majene, Sulbar, terpaksa mengungsi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Korban gempa di dua kecamatan di Kabupaten Majene, Sulbar, terpaksa mengungsi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Jumlah pengungsi yang masuk ke Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman pada hari pertama mencapai 170 orang.

"Hari ketiga 300 orang, dan saat ini ada 500 orang," kata relawan gempa Kecamatan Luyo, Kabupaten Polman Aco Nursyamsi di Majene, Senin (18/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Malunda dan Ulumanda saat ini berada di sejumlah rumah penduduk dan tenda pengungsian di Kecamatan Luyo. Para pengungsi juga perlu mendapatkan bantuan, baik dari relawan maupun pemerintah untuk kebutuhan hidupnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Polman telah menyiapkan stadion Polman sebagai lokasi pengungsian dari Kabupaten Majene dan Mamuju. Korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah akibat tertimpa reruntuhan bangunan, demikian juga korban di Kabupaten Majene.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap mencapai ratusan orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang. Sementara pengungsi mencapai 15.000 orang lebih di sejumlah titi, baik Kabupaten Mamuju maupun Majene.

Gempa Mamuju mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah. Selain itu juga merusak bangunan rumah sakit berlantai lima, pusat perbelanjaan, pusat pelayanan publik lainnya juga roboh dan ratusan pemukiman warga rusak berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement