Senin 18 Jan 2021 11:19 WIB

Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Korban Longsor Sumedang

Korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas SAR gabungan mengoperasikan alat berat untuk melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga pagi hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 22 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Petugas SAR gabungan mengoperasikan alat berat untuk melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga pagi hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 22 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan kembali dua orang korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (18/1). Total korban meninggal dunia akibat tertimpa material longsor mencapai 34 orang dan tersisa 6 orang warga yang masih dilakukan pencarian.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah mengatakan korban pertama Abraham  Sihombing (8) ditemukan pukul 09.20 WIB dan korban berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 10.05 WIB. Saat ini, petugas masih melakukan identifikasi terhadap korban perempuan.

"Korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi," ujarnya, Senin (18/1).

Ia mengatakan total korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor mencapai 34 orang dan korban yang masih dicari sebanyak 6 orang. Seluruh korban ditemukan di titik longsoran pertama yaitu di rumah terdampak.

Ia mengatakan, pencarian dilakukan menggunakan alat berat. Selain itu, pihaknya mencari sesuai informasi keluarga korban yang mengetahui posisi korban saat longsor terjadi. Alat yang digunakan yaitu 4 alat excavator.

Sebelumnya, Deden mengatakan pada Ahad (17/1) ditemukan 3 orang korban yaitu Eneng Ida (45), Dea Ayuni (23) dan Neni. Berbagai instansi dan lembaga terlibat dalam pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement