Ahad 17 Jan 2021 18:59 WIB

Uni Eropa Ingin Akhiri Konflik dengan AS Terkait Subsidi

Uni Eropa dan AS berselisih mengenai bantuan subsidi ke Airbus dan Boeing.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
 Dalam file foto yang diambil pada 29 Mei 2013 ini, sederet jet Boeing 787 duduk di lantai hampir selesai di pabrik produksi perusahaan di Everett, Wash. Uni Eropa ingin mengakhiri Konflik dengan AS terkait bantuan subsidi yang diberikan ke Airbus dan Boeing.
Foto: AP/Elaine Thompson
Dalam file foto yang diambil pada 29 Mei 2013 ini, sederet jet Boeing 787 duduk di lantai hampir selesai di pabrik produksi perusahaan di Everett, Wash. Uni Eropa ingin mengakhiri Konflik dengan AS terkait bantuan subsidi yang diberikan ke Airbus dan Boeing.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) memiliki kesempatan untuk mencapai kesepakatan terkait subsidi industri pesawat dalam waktu enam bulan. Adapun langkah korporasi ini setelah presiden AS terpilih Joe Biden resmi dilantik.

Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Ahad (17/1), Direktur Jenderal Perdagangan Komisi Eropa sekaligus Badan Eksekutif UE di Brussels Sabine Weyand mengatakan, pihaknya ingin mengakhiri perselisihan 17 tahun atas bantuan ilegal untuk Airbus SE dan Boeing Co, sehingga masing-masing lebih mudah menghentikan tarif pesawat.

Baca Juga

Bea masuk tersebut, yang disahkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menargetkan 11,5 miliar dolar AS pada perdagangan Trans-Atlantik dan memengaruhi berbagai barang industri, pertanian, dan konsumen. Uni Eropa sebelumnya mengenakan tarif bea masuk sebesar empat miliar dolar AS terhadap produk AS pada November 2020. 

"Kedua belah pihak berharap akan setuju menangguhkan tarif, yang telah menangkap banyak orang kedua sisi Atlantik yang tidak ada hubungannya dengan perselisihan dan menciptakan ruang untuk negosiasi ini," kata Weyand. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement