Sabtu 16 Jan 2021 17:30 WIB

Tak Ada Laporan KIPI Covid-19, Masyarakat Diimbau Tenang

Hindra meyakinkan, vaksin Covid-19 sudah teruji keamanan dan efikasinya.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Tak Ada Laporan KIPI Covid-19, Masyarakat Diimbau Tenang. Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di Laboratorium Klinik Bio Fit Health Centre, Jalan Supratman, Kota Bandung, Jumat (15/1). Sebanyak 1,48 juta tenaga kesehatan akan divaksin secara bertahap hingga Februari 2021 sebagai salah satu upaya untuk menekan jumlah tenaga kesehatan yang sakit bahkan meninggal saat bertugas menanggulangi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Tak Ada Laporan KIPI Covid-19, Masyarakat Diimbau Tenang. Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di Laboratorium Klinik Bio Fit Health Centre, Jalan Supratman, Kota Bandung, Jumat (15/1). Sebanyak 1,48 juta tenaga kesehatan akan divaksin secara bertahap hingga Februari 2021 sebagai salah satu upaya untuk menekan jumlah tenaga kesehatan yang sakit bahkan meninggal saat bertugas menanggulangi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang terjadi. Khususnya, sejak program vaksinasi mulai dijalankan pemerintah pada tenaga kesehatan dan setelah Presiden Joko Widodo mendapatkan vaksinasi pertama kali, Rabu (13/1). 

Masyarakat dihimbau berpartisipasi dan tidak mengkhawatirkan dampak serius dari vaksinasi Covid-19. “Jadi apabila ada kejadian yang tidak diinginkan atau kejadian luar biasa, masyarakat harus melapor ke fasilitas kesehatan. Nanti laporan dicatat dan akan ditindaklanjuti Komisi Daerah dan Komisi Nasional KIPI yang merupakan komite independen dalam mengkaji hal ini,” ujarnya dalam keterangan resmi KPCPEN yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Dia melanjutkan, mengenai KIPI, hal tersebut memang dampak ilmiah dari produk vaksin. Terlebih, sebagai produk biologis yang dimasukkan ke dalam tubuh, pasti memiliki reaksi alamiah dan bisa saja menimbulkan reaksi lokal di tempat suntikan.

Menurutnya, reaksi tersebut hanya berupa kemerahan, pegal, dan paling parah bisa menimbulkan demam. “Namun, data menunjukkan, gejala-gejala tadi jumlahnya kurang dari satu persen dan bisa hilang dengan sendirinya,” katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement