Sabtu 16 Jan 2021 16:28 WIB

Banjir Kalsel: 5 Orang Meninggal, 112.709 Warga Mengungsi

Pemprov Kalsel telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada 14 Januari

Rep: Mimi Kartika/ Red: Hiru Muhammad
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) meninjau lokasi banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (16/1).
Foto: Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) meninjau lokasi banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebabkan lima orang meninggal dunia per Sabtu (16/1). Sebanyak 112.708 warga mengungsi dan 27.111 rumah terendam yang tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak banjir.

"Kabupaten Hulu Sungai Tengah di sini ada informasi lima orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers daring, Sabtu.

Ia menyebutkan, tujuh daerah terdampak antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut. Selain merenggut lima jiwa, banjir di Hulu Sungai Tengah juga menyebabkan 11.200 warga mengungsi dan 64.400 orang terdampak.

Kemudian, warga terdampak dan mengungsi di Banjar sebanyak 51.362 orang dan 14.791 rumah terendam. Sebanyak 27.024 warga terdampak dan mengungsi di Tanah Laut serta 8.249 terendam banjir.

Sementara itu, banjir di Balangan menyebabkan 11.816 warga terdampak dan mengungsi serta 3.571 rumah terendam. Lalu ada 1.777 warga terdampak dan mengungsi di Tapin serta 112 rumah terendam banjir.

Tak hanya itu, 622 warga juga terdampak dan mengungsi di Banjar Baru serta 296 runah terendam banjir. Selain itu, di Tabalong terdapat 180 warga terdampak dan mengunsi serta 92 rumah terendam banjir.

Raditya menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalsel telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada 14 Januari 2021. Menurut dia, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan banjir pada 12 Januari 2021 di Kalsel.

Kepala Pusat Pengendali Operasi BNPB Bambang Surya Putra mengatakan, pihaknya telah menyalurkan dana siap pakai. Rinciannya, Rp 1 miliar untuk penanganan banjir di provinsi dan masing-masing Rp 500 juta untuk Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan. Ia menyebutkan, telah didirikan lima tenda pengungsian, 100 bed, satu unit perahu lipat sepanjang 10 meter dengan mesin, pelampung, dan 100 paket makan siap saji serta makanan tambahan dan masker.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement