Sabtu 16 Jan 2021 00:55 WIB

Polri Kirim Bantuan Tangani Gempa Sulbar

Bantuan kendaraan, ambulans dan semua peralatan SAR juga dikerahkan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12/2020). Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah, yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk pelatihan bela diri dan merakit bom.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) dan Kabagpenum Kombes Pol Ahmad Ramadhan (kanan) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12/2020). Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah, yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk pelatihan bela diri dan merakit bom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirimkan sejumlah bantuan dalam penanganan gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari. Bantuan tersebut tertuang dalam surat telegram nomor STR/27/I/Ops.2/2021 yang ditandatangani Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto pada 15 Januari 2021. 

"Untuk Baharkam Polri mengirimkan dua unit pesawat udara Ditpoludara Baharkam Polri dan enam ekor K9 beserta 15 personel Ditpolsatwa Baharkam Polri serta satu kapal Polair tipe B," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (15/1).

Baca Juga

Menurut Argo, Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri mengerahkan 24 unit solar cell, dua unit genset, 20 personel miletary solar cell kit, dan 4 personel DVI TIK Polri. Polda Sulawesi Selatan diperintah mengirimkan sejumlah bantuan yakni 136 personel Brimob, 15 tim medis dan tim DVI. "Bantuan kendaraan, ambulans dan semua peralatan SAR juga dikerahkan," terang Argo.

Sementara jajaran Polri terutama Polda sekitar Sulawesi Barat mengirimkan sejumlah bantuan. Polda Sulteng, kata Argo, mengerahkan 30 personel Brimob dan beberapa orang tim medis guna membantu warga yang terdampak gempa. Bantuan ini nantinya akan dikoordinasikan dengan Polda Sulbar yang mengetahui titik-titik mana saja yang terdampak gempa. "Bantuan mulai dikerahkan hari ini baik melalui jalur darat dan jalur udara," Argo menambahkan.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Sulawesi Barat. Akibat gempa ini, dilaporkan puluhan orang meninggal dunia, ratusan orang luka dan ribuan orang mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement