Kamis 14 Jan 2021 09:46 WIB

Kepada Raja Belgia, Dubes RI Kabarkan Vaksinasi Jokowi

Raja Philippe menanyakan penanganan pandemi di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19.
Foto: @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andi Hadi, Rabu (13/1) mengabarkan kepada Raja Philippe dari Belgia tentang vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan saat Andri menyerahkan letters of credentials atau surat kepercayaan kepada raja Belgia di Istana Raja di Royal Palace of Brussels.

Mengawali perbincangan dalam one-on-one meeting ini, Andri menyampaikan salam hormat Jokowi kepada Raja Philippe. Kedua pemimpin sempat sempat bertemu pada saat kunjungan Presiden RI ke Belgia pada 2016. 

Pertemuan ini sangat berkesan bagi Jokowi. Andri menyampaikan undangan Jokowi kepada Raja Philippe untuk mengunjungi Indonesia, jika kondisi pandemi telah membaik.

Raja Philippe kemudian menanyakan penanganan pandemi di Indonesia. Andri menginfokan bahwa Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di Indonesia. Vaksinasi dilakukan Rabu. 

“Sebagai negara dengan penduduk lebih sekitar 270 juta, tentunya Indonesia menghadapi beberapa tantangan menangani pandemi Covid-19 ini. Namun demikian, dengan adanya vaksin, diharapkan Indonesia akan dapat mengelola pandemi Covid-19 dengan lebih baik”, kata Andri.

Dalam pertemuan berdurasi sekitar 30 menit tersebut, Andri memberikan buku menarik mengenai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia berjudul ‘Revolusi’. Uniknya, buku itu  ditulis oleh sejarawan yang juga arkeolog terkemuka di Belgia, David Van Reybrouck. Pemberian buku ini mendapat apresiasi dari Raja Philippe.

Penyerahan surat kepercayaan Andri menjadi titik awal Andri bertugas secara penuh sebagai dubes RI di Belgia. Ia tiba di Belgia Senin (11/1). Selain bertugas mewakili Indonesia di Belgia, Andri juga menjabat duta besar RI untuk Keharyapatihan Luksemburg, Uni Eropa, dan World Custom Organization. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement