Rabu 13 Jan 2021 23:48 WIB

IDI Sambut Baik Presiden Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

IDI menyebut upaya Presiden agar nakes tidak ragu lagi lakukan vaksinasi Covid-19

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah mulai menjalankan program vaksinasi bertahap pada Rabu (13/1) dan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapat suntikan vaksin 

Sinovac dosis pertama pada pukul 9:42 WIB di Istana Negara, Jakarta Pusat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyambut baik vaksin perdana ini untuk menunjukkan masyarakat bahwa vaksinasi ini aman.

“Kalau vaksin yang digunakan tidak aman, tentu para pemimpin tersebut tidak mau divaksin," kata Juru Bicara IDI Erlina Burhan seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (13/1).

Ia menambahkan, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M. Faqih juga ikut divaksin bersama Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan kepada para tenaga kesehatan dan tenaga medis supaya tidak perlu ragu lagi menjalani vaksinasi saat gilirannya nanti.  Lebih lanjut Erlina menjelaskan, salah satu tujuan vaksinasi adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. 

 

“Ini bisa terjadi kalau 70 persen rakyat Indonesia divaksin sehingga bisa melindungi 30 persen rakyat lainnya yang tidak bisa divaksin atau yang rentan kesehatannya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement