Rabu 13 Jan 2021 22:29 WIB

DPR : PPKM Diharapkan Membawa Dampak Positif Atasi Covid-19

beberapa sektor yang sedang beranjak pulih, namun setelah PPKM turun kembali

Personel gabungan Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja memberi hukuman kepada warga yang terjaring Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (13/1/2021). Operasi tersebut digelar untuk mendisiplinkan warga dalam mematuhi ketentuan protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tanggal 11-25 Januari 2021 guna menekan penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Personel gabungan Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja memberi hukuman kepada warga yang terjaring Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (13/1/2021). Operasi tersebut digelar untuk mendisiplinkan warga dalam mematuhi ketentuan protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tanggal 11-25 Januari 2021 guna menekan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Anggota Komisi X DPR RIA.S. Sukawijaya atau yang akrab Yoyok Sukawi berharap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11 hingga 25 Januari 2021 dapat memberi dampak positif bagi penanganan pandemi Covid-19, khususnya pada sektor pariwisata, olahraga, dan pendidikan.

"PPKM dilaksanakan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di beberapa daerah yang masih tinggi sehingga kegiatan ini harus didukung semua pihak supaya tujuan inti dari PPKM bisa terlaksana," katanya di Semarang, Rabu. (13/1).

Terkait dengan hal itu, pemerintah diminta tegas dalam penerapan kebijakan PPKM supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. "Kegiatan PPKM tentu menimbulkan pro dan kontra, sebagai contoh semua mitra kementerian saya di Komisi X merasakan dampaknya. Pariwisata, olahraga, dan pendidikan menjadi sangat terdampak, namun kalau ini demi kebaikan bersama, semua harus mendukung," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat ini mencontohkan beberapa sektor yang sedang beranjak pulih setelah terdampak pandemi Covid-19, tapi karena ada kebijakan PPKM menjadi turun kembali. "Pariwisata misalnya, ini sektor yang banyak diandalkan masyarakat dikala normal, namun di tengah pandemi Covid-19 memang harus kembali bersabar. Sekarang saatnya bareng-bareng dulu tekan angka Covid, setelah itu baru bangkit pelan-pelan," katanya.

Kemudian pada sektor olahraga dan pendidikan juga demikian yakni beberapa cabang olahraga sudah mengajukan izin ke kepolisian terkait kompetisi, tali harus ditunda karena ada kebijakan PPKM.

"Yang terakhir sektor pendidikan, di awal 2021 sebetulnya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sempat memperbolehkan sekolah tatap muka, apabila ada daerah atau orang tua murid yang berkenan, namun karena PPKM, maka kegiatan tersebut di beberapa daerah juga gagal dilaksanakan karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19," ujar Yoyok.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement