Selasa 12 Jan 2021 22:44 WIB

Dukung Vaksinasi, Kemenkominfo Kebut Akses Internet Faskes

Kemenkominfo sediakan akses internet bagi 3.126 faskes di seluruh Indonesia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah) meninjau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurang Mangu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/1/2021). Kunjungan tersebut guna melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 yang mencakup integrasi data, sistem keamanan dan mekanisme verifikasi sebelum dilakukannya proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Foto: Antara/Fauzan
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) bersama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah) meninjau kesiapan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jurang Mangu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (12/1/2021). Kunjungan tersebut guna melakukan uji coba Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19 yang mencakup integrasi data, sistem keamanan dan mekanisme verifikasi sebelum dilakukannya proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air akan segera dimulai. Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 termasuk akses internet maka Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memanfaatkan satelit dalam rangka upaya penyediaan akses internet di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyanekes).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengaku pihaknya dalam waktu tiga bulan terakhir telah menyiapkan infrastruktur akses internet untuk 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Upaya ini, diakui untuk mewujudkan penyediaan akses internet di 13.011 fasyankes yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. 

Baca Juga

"Kalau dilihat dari peta jalan maka penyediaan akses internet di seluruh fasyankes memang baru dapat dilakukan 2027. Namun, karena terjadi Covid-19 maka akses internet dipercepat hingga tujuh tahun," katanya saat mengisi konferensi virtual Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertema penandatangan Surat Keterangan Bersama antara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Selasa (12/1) petang.

Ia menjelaskan, penyediaan akses internet ini dengan menggunakan Base Transceiver Station (BTS)  yang dihubungkan dengan backbone telecommunication yaitu optical fiber. Akhirnya, akses internet untuk 3.126 faskes tersebut bisa terealisasi. Pihaknya memperkirakan akses internet bisa menjangkau seluruh puskesmas di wilayah Tanah Air paling cepat 2022 atau lebih cepat dari rencana awal 2032.

Oleh karena itu, untuk lebih mempercepat target ini maka Kemenkominfo juga memanfaatkan kapasitas satelit. Kini, ia mengeklaim seluruh fasyankes yang selama ini belum diberikan akses internet setidaknya telah dialiri internet berkecepatan 1 MB per second atau sesuai kebutuhan. 

"Sehingga, apabila bapak ibu komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan mengatakan belum ada akses internet di daerahnya, memang betul karena belum dibangun BTS. Tetapi kalau ditanya  apakah tersedia akses internet di puskesmas ada maka jawabannya telah tersedia karena dihubungkan dengan satelit untuk menjembatani kebutuhan telekomunikasi," katanya.

Ia menambahkan, upaya ini dalam rangka mendukung suksesnya vaksinasi Covid-19 di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement