Selasa 12 Jan 2021 14:48 WIB

Pabrikan AS Buat Teknologi Mobil Listrik dengan Panel Surya

Panel surya mampu mengkonversi panas matahari menjadi suplay listrik untuk baterai.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: pixabay
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Selama ini, kendaraan listrik masih terpaku pada sistem pengisian ulang yang harus dilakukan secara tersendiri. Tapi, sebenarnya electric vehicle (EV) memungkinan fitur charging yang jauh lebih praktis.

Dilansir dari Car and Driver pada Selasa (12/1), fitur itu saat ini tengah dikembangkan oleh Aptera Motors. Pabrikan Amerika ini mencoba melakukan terobosan lewat sajian EV yang ditunjang dengan solar panels.

Baca Juga

Dengan panel surya yang mampu mengubah pancaran sinar matahari menjadi energi listrik tersebut, Aptera mencoba menghadirkan produk EV yang tidak membutuhkan fasilitas pengisian ulang lewat sumber listrik konvensioal atau soket.

Artinya, pengendara dapat menggunakan EV dengan leluasa dan membiarkan baterai terisi secara otomatis dalam sepanjang perjalanan. Dengan begitu, maka pengguna EV tak lagi membutuhkan upaya khusus untuk melakukan proses pengisian ulang baterai.

Tentu, teknologi ini akan memberikan keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan EV yang masih membutuhkan sumber daya dari instalasi aliran listrik. Apalagi, jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, tentu teknologi ini jauh lebih unggul baik dari sisi kepraktisan, efisiensi dan dari aspek lingkungan.

Kemajuan teknologi EV ini ditunjang oleh penerapan solar roof array dalam produk besutan Aptera. Device ini diklaim mampu melakukan konversi panas matahari menjadi suplai listrik untuk baterai dengan daya jelajah sekitar 64 kilometer/hari.

Bahkan, jika panel surya itu juga ditempatkan pada bagian kap mesin dan bagian belakang mobil, maka daya jelajah per hari pun dapat bertambah sekitar 38 kilometer. Artinya, jika cuaca sedang cukup terik, maka fitur ini mampu membuat pengendara dapat melakukan perjalanan sehari-hari tanpa melakukan pengisian ulang sama sekali.

Aptera menekankan bahwa ini bukanlah pengembangan mobil bertenaga surya. Melainkan, ini merupakan EV yang menerapkan prinsip kerja charging while driving dengan bantuan sinar matahari.

Produk ini tetap dilengkapi dengan soket pengisian ulang sebagai penunjang untuk kendisi tertentu. Aptera mengklaim, produk yang akan diluncurkan pada tahun ini tersebut memiliki total daya jelajah hingga 1.600 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement