Jumat 08 Jan 2021 08:38 WIB

Klopp Antara Piala FA dan Hadangan MU

Klopp hampir tak pernah menggunakan kekuatan penuh dalam pertandingan Piala FA.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Didi Purwadi
Juergen Klopp
Foto: EPA-EFE/PAOLO MAGNI
Juergen Klopp

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Selama di Liverpool, tak banyak hal yang tidak disetujui publik dari apapun yang dilakukan pelatih Juergen Klopp. Namun, kali ini ada sudut pandang yang menurut fan tak cocok dengan keputusan Klopp. Yakni soal Klopp yang tidak memprioritaskan Piala FA, di samping Liga Primer Inggris dan Liga Champions.

Apakah Klopp akan kembali tidak memprioritaskan Piala FA ketika timnya menghadapi Aston Villa pada Sabtu (9/1) besok. Apalagi, selang sembilan hari kemudian, Liverpool akan melakoni laga bigmatch menjamu Manchester United di pentas Liga Primer Inggris pada 17 Januari. Apalagi, Liverpool dan MU sama-sama mengoleksi 33 poin sehingga The Reds akan langsung tersingkir dari puncak klasemen jika menelan kekalahan.

Dikutip dari Liverpoolecho pada Kamis (7/1), Klopp tidak bisa merahasiakan apresiasinya terhadap ritme dan momentum. Pemain juga ikut serta dalam membentuk kemitraan sebagai unit yang kohesif. Dengan empat hari setelah kekalahan dari Southampton dan sembilan hari sebelum pertandingan melawan Manchester United, sebenarnya ada banyak ruang bagi Liverpool untuk menjadi kuat.

Klopp harus bisa memaksimalkan ruang tersebut. Beberapa pemain cadangan, seperti Takumi Minamino, pantas mendapatkan kesempatan setelah agak diabaikan sejak pindah ke Anfield. Mereka pantas mendapat kesempatan dalam laga menghadapi Aston Villa besok.

Caoimhin Kelleher juga bisa diberi kesempatan untuk mencetak gol, Neco Williams siap di bek kanan. Sementara, situasi bek tengah yang rapuh dapat menekan Rhys Williams dan Nat Phillips untuk berakhir.

Namun, demi menghidupkan kembali ancaman lini depan yang goyah, Klopp bisa mendorong kekuatan di sektor lain, seperti lini tengah. Baik Thiago Alcantara dan Alex Oxlade-Chamberlain akan mendapatkan keuntungan dari kesempatan berikutnya. Keduanya bisa melatih ketajaman dan kebugaran setelah lama absen.

Mereka pantas mendapat kesempatan ketimbang mengirimkan lapis kedua atau bahkan skuad U-23 untuk berlaga di pentas Piala FA. Bagi banyak orang, Piala FA adalah kesempatan untuk mengklaim trofi dari kompetisi paling bersejarah dan bergengsi di dunia.

Klopp hampir tak pernah menggunakan kekuatan penuh dalam pertandingan Piala FA. Paling terkenal, Klopp pernah minta kepada staf pelatih dan seluruh skuadnya menjalani pertandingan ulangan putaran keempat di Shrewsbury Town musim lalu dan malah diwakili oleh tim U-23.

Terlepas dari kemenangan atas the Shrews, perlakuan Klopp pada kompetisi ini menjelaskan mengapa Liverpool gagal melewati putaran kelima. Tapi apakah itu langkah paling bijak mengingat Liverpool sudah tiga pertandingan tanpa kemenangan?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement