Jumat 08 Jan 2021 06:35 WIB

Produksi Biodiesel Tahun Lalu Terserap 8,64 Juta KL

Jumlah pemanfaatan biodiesel di dalam negeri terus merangkak naik sejak 2017.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Biodiesel (ilustrasi)
Foto: olipresses.net
Biodiesel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 2020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi penyaluran biodiesel mencapai 8,64 juta kiloliter (kl). Dengan adanya pemanfaatan biodesel ini, pada tahun lalu pemerintah bisa menghemat devisa sebesar 2,6 miliar dolar AS.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan pada tahun ini ditargetkan penyerapan biodiesel bisa meningkat. Pemerintah memasang target serapan biodiesel pada tahun ini bisa mencapai 9,20 juta kl.

Baca Juga

"Mandatori penggunaan biodiesel telah berjalan dengan baik dan berhasil ditingkatkan dari B20 menjadi B30 pada Januari 2020," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Kamis (7/1).

Sebelumnya, volume alokasi Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel ditetapkan sebesar 9,2 juta kl di 2021. Angka itu turun dibandingkan tahun 2020.

Besaran tersebut akan digunakan untuk pencampuran biodiesel sebesar 30 persen ke dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar (B30). "Penurunan tersebut disebabkan karena dampak pandemi Covid 19 yang diperkirakan pada tahun 2021 masih berlanjut," ujar Arifin.

Pertimbangan tersebut berkaca dari realisasi penyaluran biodiesel di tahun 2020. Hingga akhir Desember 2020, proyeksi realisasi sebesar 8,5 juta kl atau 88 persen dari target yang ditetapkan sebesar 9,6 juta kl.

"Penyebab terjadi penurunan sebesar 12 persen salah satunya adalah adanya pandemi Covid-19 dan terjadinya gagal suplai beberapa Badan Usaha BBN dalam penyaluran biodiesel," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement