Kamis 07 Jan 2021 23:01 WIB

Vaksin Gavi Covax Gratis, Indonesia Lengkapi Informasi

Bila pengadaan vaksin selesai, pemerintah bisa fokus vaksinasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility. Formulir yang telah dilengkapi menandakan Indonesia melengkapi konfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin Covid-19 gratis dari lembaga internasional tersebut.

Baca Juga

"Penandatanganan formulir B dari Covax Facility ini adalah satu supaya Indonesia bisa memperoleh akses maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari Gavi," kata Menkes Budi G Sadikin dalam konferensi virtual penandatanganan Formulir B Vaksin Gavi Covax Facility, Kamis (7/1).

Kemenkes mengaku menyambut baik jika memperoleh vaksin dari Gavi secara gratis. Jadi, Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk pengadaan vaksin ini.

Gavi, lanjut Budi, akan meninjau ulang kelayakan Indonesia untuk mendapatkan vaksin gratis dari aliansi vaksin dunia tersebut. Karena itu setelah ini akan ada tahapan pemilihan salah satu posisi penting di Gavi yang mana Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi merupakan salah satu yang diusulkan untuk menempati posisi tersebut.

"Harapannya agar Bu Menlu bisa terpilih sehingga 108 juta dosis vaksin ini bisa kita peroleh. Karena saya tahu seluruh negara di seluruh dunia akan berebut mendapatkan vaksin ini," kata Budi.

Vaksin dari Gavi diharapkan akan melengkapi kebutuhan vaksin untuk 181,5 juta penduduk Indonesia dalam program vaksinasi Covid-19.

Budi menyebut, Indonesia sudah mendapatkan komitmen 125 juta vaksin dari Sinovac, 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, 50 juta dosis dari Novavax sehingga total 225 juta dosis vaksin. Selain itu dalam waktu dekat Indonesia juga akan menandatangani pembelian vaksin dari Pfizer yang berpotensi untuk menambah kebutuhan vaksin untuk Indonesia, dan ditambah dengan potensi 108 juta dosis vaksin dari Gavi.

"Insya Allah akan cukup jumlah vaksin untuk 181 juta rakyat Indonesia," kata Budi.

Bila semua proses pengadaan vaksin sudah selesai, Kemenkes mengaku bisa berkonsentrasi logistik vaksin dan juga proses vaksinasinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement