REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) secara resmi mengumumkan perpanjangan stimulus listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi, serta pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA hingga Maret 2021. Perpanjangan stimulus listrik diputuskan setelah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian BUMN menyepakati kelanjutan Program Pemulihan Ekonomi Nasional sektor Ketenagalistrikan.
Kabar itu pun seolah menjadi angin segar bagi pelanggan di tengah pandemi Covid-19 berkepanjangan yang dirasa sangat memukul ekonomi masyarakat. Sujoko (51) contohnya. Warga Ngagelrejo, Wonokromo, Surabaya ini mengaku sangat bersyukur atas perpanjangan stimulus listrik. Subsidi dari pemerintah tersebut dirasanya sedikit meringankan beban pengeluaran bulanan.
"Ya kan lumayan sedikitnya membantu memperkecil pengeluaran bulanan. Berapa pun subsidinya di tengah pandemi ini ya pasti terasa membantu," ujar Joko kepada Republika, Kamis (7/1).
Menurut Joko, sangat layak pemerintah memperpanjang pemberian subsidi pembayaran listrik di tengah pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir. Bahkan, kata dia, pemberian subsidi sebaiknya tidak hanya sampai Maret 2021. Tetapi bisa diberikan sampai pandemi benar-benar berakhir. Apalagi, setelah pandemi berakhir pun, kondisi ekonomi masyarakat belum tentu bisa langsung pulih.
"Ya harapannya sih diperpanjangnya minimal sampai pandemi berakhir. Atau bahkan bisa diberikan sampai ekonomi masyarakat benar-benar pulih. Covid-19 berakhir pun kan ekonomi masyarakat belum tentu langsung pulih" ujarnya.
Senior Manager Niaga & Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jatim, Agung Surana menjelaskan, ada lebih dari enam juta pelanggan di Jawa Timur yang mendapat subsidi lewat program stimulus listrik. Rinciannya, pelanggan rumah tangga daya 450 VA sebanyak 4.849.039 pelanggan, pelanggan rumah tangga daya 900 VA sebanyak 1.155.346 pelanggan, kategori bisnis daya 450 VA sebanyak 148.030 pelanggan, dan kategori industri daya 450 VA sebanyak 88 pelanggan.
"Sehingga total penerima perpanjangan stimulus sebanyak 6.152.503 pelanggan," ujar Agung.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero), Bob Saril menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan subsidi listrik stimulus Covid-19 bisa menggunakan cara yang praktis. Masyarakat dapat mendaftarkan stimulus listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Namun, harus dipastikan terlebih dahulu penerima stimulus mengunduh PLN Mobile.
"PLN memberikan banyak pilihan akses agar pelanggan mudah mendapatkan stimulus listrik ini. Kami ingin memastikan pelanggan makin mudah untuk mengambil token stimulus listrik ini,” kata Bob.
Bob melanjutkan, berdasarkan keputusan pemerintah, perpanjangan pelaksanaan diskon tarif tenaga listrik PLN dibagi dalam beberapa ketentuan. Diskon listrik 100 persen diberikan kepada pelanggan pascabayar golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA. Adapun untuk pelanggan prabayar, setiap bulannya diberikan token gratis yang besarannya sama seperti sebelumnya.
Kemudian, diskon 50 persen diberikan kepada golongan pascabayar pelanggan golongan rumah tangga 900 VA bersubsidi. Begitupun pelanggan golongan rumah tangga prabayar 900 VA yang mendapatkan diskon tarif listrik untuk pembelian token sebesar 50 persen. Stimulus listrik ini nantinya akan berlaku untuk pelanggan pascabayar penghitungan rekening periode Januari-Maret 2021. Begitu pun untuk pelanggan prabayar akan berlaku saat pembelian token listrik pada periode yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
