Kamis 07 Jan 2021 15:38 WIB

Neil Young Jual 50 Persen Katalog Musiknya

Neil Young menjual 50 persen katalog musiknya pada perusahaan investasi Inggris.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Neil Young menjual 50 persen katalog musiknya pada perusahaan investasi Inggris (Foto: Neil Young)
Foto: Flickr
Neil Young menjual 50 persen katalog musiknya pada perusahaan investasi Inggris (Foto: Neil Young)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Neil Young menjual 50 persen katalog musiknya ke sebuah perusahaan investasi Inggris dalam kesepakatan yang diumumkan pada Rabu (6/1). Hipgnosis Songs Fund memperoleh pendapatan dari sekitar 1.180 lagu yang ditulis oleh bintang rock berusia 75 tahun tersebut.

Merck Mercuriadis, pendiri Hipgnosis Songs Fund Limited, mengatakan bahwa dia membeli album Neil Young pertamanya ketika dia berumur tujuh tahun. Kesepakatan itu muncul sebulan setelah Bob Dylan menjual hak penerbitan atas lebih dari 600 lagu ke Universal Music Publishing Group.

Baca Juga

Dylan menjual karyanya dengan harga yang dilaporkan antara 300 juta dolar AS dan setengah miliar dolar. Sementara, Stevie Nicks, dilaporkan telah menjual 80 persen saham musiknya ke Primary Wave seharga 100 juta dolar AS.

"Harvest adalah teman saya dan saya tahu setiap nada, setiap kata, setiap jeda dan keheningan erat. Neil Young, atau setidaknya musiknya, telah menjadi teman saya." ujar Mercuriadis dilansir di AP News, Kamis (7/1).

Pengusaha itu juga mengatakan, mendiang manajer Young, Elliot Roberts, juga menjadi idola baginya. Dalam industri di mana penjualan musik menyusut dan industri konser tertahan akibat pandemi virus corona, penerbitan lagu dipandang sebagai aset yang semakin berharga. Perusahaan biasanya mendorong penggunaan lagu artis dalam film, video game, dan iklan.

Penggunaan yang terakhir telah menjadi poin penting bagi Young adalah lagu tahun 1988 "This Note’s For You". Lagu ini mengkritik tajam artis yang menyewa musik mereka untuk kampanye iklan. Video yang menyertainya memparodikan iklan yang menampilkan Michael Jackson dan Eric Clapton.

Dalam lagu tersebut, Young bernyanyi "Ain't singin 'for Pepsi, ain singin' for Coke. I don't sing for nobody. Makes me look like a joke". Pada tahun-tahun berikutnya, semakin umum bagi musisi untuk mendapatkan penghasilan melalui kampanye iklan.

Akan tetapi setidaknya sampai 2016, Young terus menolak musiknya digunakan dengan cara ini, menurut majalah Rolling Stone. Tidak jelas apakah kesepakatan Hipgnosis menambah perubahan dalam kebijakan itu.

Dalam pengumuman hari Rabu, Mercuriadis mengatakan bahwa perusahaannya dan Young memiliki integritas, etos, dan semangat yang sama yang lahir dari kepercayaan pada musik dan lagu-lagu penting ini. Hingga kini, Young telah merilis sekitar 70 album sebagai artis solo dan dengan band-band seperti Buffalo Springfield, Crazy Horse and Crosby, Stills, Nash & Young.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement