Selasa 05 Jan 2021 09:46 WIB

Pemkot Tangerang Ajukan 2,4 Juta Vaksin Covid-19

Menurut rencana jatah vaksin bagi nakes di kota Tangerang sebanyak 12.148 vaksin.

Petugas medis mendata calon penumpang yang mengikuti tes cepat antigen di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Jumat (25/12/2020). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kota Tangerang memberikan layanan tes cepat antigen secara gratis kepada calon penumpang bus di terminal tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas medis mendata calon penumpang yang mengikuti tes cepat antigen di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Jumat (25/12/2020). Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Kota Tangerang memberikan layanan tes cepat antigen secara gratis kepada calon penumpang bus di terminal tersebut guna mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang, Provinsi Banten mengajukan 2,4 juta dosis vaksin Covid-19 kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). "Angka tersebut merupakan jumlah yang kita ajukan ke KPC PEN. Meski angkanya belum terverifikasi dan masih harus melewati proses validasi oleh KPC PEN. Mungkin jumlahnya dapat berkurang jika sudah melalui proses validasi," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangan di Tangerang, Selasa (5/1).

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menanti kepastian jumlah masyarakat Kota Tangerang yang akan menerima vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat secara cuma-cuma."Kita masih menantikan informasi lanjutan mengenai pemberian vaksin ini dan diharapkan pandemi ini segera bisa diatasi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menjelaskan dari total 2,4 juta dosis yang diusulkan, rencananya akan diperuntukan bagi seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tangerang sebanyak 12.148 dosis vaksin."Baik tenaga kesehatan yang merupakan pegawai Pemkot Tangerang maupun yang bertugas di Faskes swasta," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement