Senin 04 Jan 2021 22:45 WIB

Pasien Sembuh Covid-19 Jakarta Bertambah 2.526 Orang

Pasien sembuh Covid-19 di Jakarta totalnya menjadi 173.036 orang.

Sejumlah pasien positif Covid-19. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Sejumlah pasien positif Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 di Jakarta mencapai 2.526 orang sehingga totalnya menjadi 173.036 orang, Senin (4/1).

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, Senin, menyebutkan, dengan demikian total 173.036 pasien sembuh itu sekitar 90,6 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 191.075 kasus.

Jumlah total kasus positif Covid-19 sebanyak 191.075 kasus tersebut, didapatkan setelah pada Ahad (3/1) ini, terjadi penambahan sebanyak 1.832 orang dari sebelumnya 189.243 kasus.

Penambahan 1.832 kasus ini sendiri, merupakan hasil dari pemeriksaan gabungan antara pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu (2/1) dengan jumlah 1.621 kasus positif dan sebanyak 211 kasus lainnya berasal dari satu laboratorium swasta tanggal 31 Desember 2020 yang baru dilaporkan.

Pada tes PCR 2 Januari 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 9.837 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.721 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.621 positif dan 7.100 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.832 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Ahad (3/1) sebanyak 1.657 orang kasus dan pada Senin (28/12) sebanyak 1.678 kasus.

Akan tetapi penambahan 1.832 kasus itu lebih rendah dibanding penambahan pada Sabtu (2/1) sebanyak 1.895 kasus, pada Jumat (1/1) sebanyak 1.956 kasus, pada Kamis (31/1) sebanyak 2.022 kasus, pada Selasa (29/12) sebanyak 2.056 kasus, serta jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (26/12) sebanyak 2.058 kasus, pada Rabu (30/12) sebanyak 2.053 kasus, serta pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus yang merupakan pertambahan kumulatif tertinggi selama pandemi.

Namun, jumlah pertambahan 2.053 pada Rabu (30/12), masih mengalahkan tiga pertambahan di atasnya, termasuk pertambahan pada Jumat (25/12) sebanyak 2.096 kasus dalam kategori pertambahan kasus berdasarkan tes satu hari.

Karena, penambahan sebanyak 2.096 kasus itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis (24/12) sebanyak 1.594 kasus positif dan sebanyak 502 kasus adalah hasil tes dari dua laboratorium swasta, sembilan hari terakhir yang baru dilaporkan.

Sementara, penambahan 2.053 kasus hari ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap pada Selasa (29/12) sebanyak 1.965 kasus positif dan 88 kasus lainnya merupakan hasil pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta tanggal 25-28 Desember 2020 yang baru dilaporkan.

Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 191.075 kasus tersebut, sebanyak 14.670 orang (turun 718 dari sebelumnya 15.388 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.369 orang (bertambah 24 dibanding sebelumnya 3.345 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,8 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakartadi angka 12,9 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemiMaret 2020 hingga saat ini sebesar 8,8 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement