Jumat 01 Jan 2021 16:49 WIB

Menparekraf Dorong Potensi Wisata Olahraga di Danau Toba

Sandiaga juga akan mengkurasi sektor ekonomi kreatif yang ada di kawasan DSP Toba.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berfoto dengan latar belakang panorama Danau Toba di Bukit Singgolom Kabupaten Toba, Kamis (12/3). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peningkatan potensi wisata olahraga yang dapat dimaksimalkan di wilayah Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Raja Belanda Willem Alexander bersama Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti berfoto dengan latar belakang panorama Danau Toba di Bukit Singgolom Kabupaten Toba, Kamis (12/3). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peningkatan potensi wisata olahraga yang dapat dimaksimalkan di wilayah Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peningkatan potensi wisata olahraga yang dapat dimaksimalkan di wilayah Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatra Utara. Hal tersebut dilakukan melalui pelaksanaan event yang berkaitan dengan wisata olahraga.

Sandiaga menilai, kegiatan yang berkaitan dengan wisata olahraga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menarik wisatawan nusantara. “Ini sebagai upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di DSP Danau Toba,” kata Sandiaga dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/1).

Baca Juga

Selagi menunggu vaksin dan kesiapan sektor kesehatan, kata dia, Indonesia bisa bersiap menciptakan event untuk wisatawan nusantara. Event tersebut menurutnya berkaitan dengan sports tourism.

“Bisa juga seperti olahraga air, ada juga olahraga endurance atau kekuatan tubuh seperti sepeda dan lari yang melibatkan masyarakat juga serta olahraga renang di perairan bebas,” ujar Sandiaga.

Sandiaga memastikan, Kemenparekraf dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten di sekitar Danau Toba, BOPDT, dan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga berkomitmen untuk menawarkan wisata berbasis alam dan budaya. Dia menegaskan, semua dapat bersinergi menghadirkan suatu destinasi super prioritas yang siap setelah pandemi Covid-19.

Terkait kesiapan infrastruktur di sekitar DSP Danau Toba, Sandiaga mengatakan sudah mendapatkan komitmen dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dari segi pendanaan. Begitu juga dengan kesiapan pembangunan infrastruktur di Danau Toba.

“Saat saya koordinasi dengan Pak Luhut, saya mendapatkan komitmen bahwa dari segi pendanaan dan kesiapan akan diberikan agar infrastruktur ini akan semakin terbangun di wilayah DSP Danau Toba," tutur Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan akan menggali dan mengkurasi berbagai sektor ekonomi kreatif yang ada di sekitar kawasan DSP Danau Toba. Khususnya hal yang dapat dijadikan produk unggulan sebagai penunjang sektor pariwisata.

Sandiaga memastikan sudah menerjunkan tim untuk mengkurasi 17 subsektor ekonomi kreatif tersebut. “Kalau makanan, saya sudah coba ombus-ombus, mie gomak di Parapat saya coba. Dari segi busana juga akan dipilih busana unggulan, dari segi kerajinan tangan maupun sampai animasi, film, dan musik kita akan dorong juga nanti akan ada festivalnya. Kita akan dorong e-sport juga karena gaming ini sedang berkembang jadi ekonomi kreatif yang juga akan kita bangkitkan,” ungkap Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement