Selasa 29 Dec 2020 17:52 WIB

Memilih Hunian Bergaya Green Lifestyle di Pusat Kota Jakarta

Selain penghijauan, sarana transportasi publik yang digunakan juga ramah lingkungan

Tampak LRT City Tebet-The Premiere MTH. yang mengusung konsep green lifestyle bagi penghuninya.
Foto: istimewa
Tampak LRT City Tebet-The Premiere MTH. yang mengusung konsep green lifestyle bagi penghuninya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mewujudkan hunian yang mengedepankan suasana ramah lingkungan di kota besar seperti Jakarta memang tidak mudah. Perlu perencanaan yang matang agar hunian yang diciptakan mampu mewujudkan kenyamanan asri yang diinginkan penghuninya. 

Selain fasilitas penghijauan berupa tanaman, aspek ramah lingkungan juga bisa diciptakan melalui pemilihan sarana transportasi publik yang tersedia. Kendaraan bermotor yang menyumbang polusi udara tampaknya bukan lagi penjadi pilihan utama bagi penghuni di kawasan ini. Mereka tentunya lebih mengutamakan sarana transportasi ramah lingkungan yang minim polusi. Seperti kereta listrik, bersepeda atau berjalan kaki untuk bepergian tujuan dekat. 

Konsep tersebut kini dikembangkan di LRT City Tebet-The Premiere MTH. Mengusung Konsep hunian yang terintegrasi transportasi publik atau transit oriented development (TOD) kawasan ini sudah merupakan green transportation yang membuatnya mobile-connected. Proyek karya pengembangan PT Adhi Commuter Properti  ini juga dirancang memiliki berbagai kegiatan komunitas untuk membentuk perilaku  positif penghuninya kelak.

Seperti komunitas pesepeda, yoga, lari, dan lainnya dijadikan embrio green community yang juga dikembangkan di proyek ini. "Berbagai sarana untuk mendukung komunitas tersebut juga tersedia untuk terus meningkatkan aktivitas green lifestyle bagi kawasan hunian di perkotaan," kata Aan Susanto, Project Director LRT City Tebet - The Premiere MTH dalam keterangan tertulisnya Senin (28/12).

 

LRT City Tebet-The Premiere MTH dibangun di atas lahan seluas 7.400 meterpersegi (m2) yang terdiri dari satu tower 14 lantai (390 unit), satu gedung perkantoran, dan tiga lantai area komersial (2.500 m2) selain fasilitas parkir tiga lantai basemen. Hunian vertikal ini menyediakan pilihan unit mulai tipe studio berukuran 24,12 m2, satu kamar tidur (36,18 m2), dan dua kamar tidur (48,24 m2) seharga Rp30,5 jutaan m2 atau mulai Rp790 juta. “Tahun lalu kami meraih penghargaan green transport dan tahun ini mendapatkan lagi Special Awards sebagai Embryonic Pioneer of Green and Healthy Activity,” kata Aan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement