Selasa 29 Dec 2020 13:02 WIB

Atasi PHK, Pemerintah Perlu Manfaatkan Teknologi Digital

Pemerintah harus fokus pada program stimulus ketenagakerjaan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
ilustrasi:phk - Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik (ilustrasi).
Foto: ANTARA//M Ibnu Chazar
ilustrasi:phk - Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai sektor tenaga kerja menjadi salah satu bidang yang terdampak pandemi Covid-19. Bahkan saat ini pekerja terpaksa mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tidak sanggup membayar upah akibat Covid-19. 

Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah Redjalam meminta pemerintah agar memfokuskan program stimulus ketenagakerjaan melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga persoalan data bisa cepat teratasi. 

Baca Juga

"Pemerintah jadi tahu penyaluran bantuan seperti apa, dan bisa diberikan dengan cepat dan tepat. Jadi bukan bikin program ini program itu, namun eksekusinya minus," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (29/12).

Piter pun menyoroti program jaringan pengaman sosial (JPS) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). "Kemarin ada reshuffle kabinet, kabarnya akan ada lagi tahun depan. Kami berharap, kementerian-kementerian yang kinerjanya tidak baik menjadi pertimbangan. Tentu pilihannya kembali pada Presiden Jokowi sendiri," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement