Senin 28 Dec 2020 18:53 WIB

Covid-19 di Yogyakarta Tambah 210 Kasus

Total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 11.320.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan adanya tambahan 210 kasus baru positif pada 28 Desember 2020 ini. Tambahan tersebut menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 11.320 kasus.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, 210 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Tertinggi, dilaporkan di Kabupaten Kulon Progo yaitu sebanyak 101 kasus.

Baca Juga

Berty menyebut, tingginya kasus baru di Kulon Progo dikarenakan hasil dari validasi data. "Kulon Progo melakukan verifikasi pada aplikasi NAR (New All Records) tertunda beberapa hari. Sehingga (pelaporan) kasus pending (tertunda) beberapa hari," kata Berty, Senin (28/12).

Kasus baru lainnya dilaporkan sebanyak 46 kasus di Kabupaten Sleman, 42 kasus di Kota Yogyakarta, 19 kasus di Kabupaten Bantul dan dua kasus di Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru ini merupakan hasil dari pelacakan kontak dari kasus yang sudah ada sebelumnya.

 

Setidaknya, 114 kasus baru didapat dari hasil pelacakan. Sedangkan, riwayat 27 kasus didapatkan dari hasil periksa mandiri, satu kasus dari riwayat skrining pasien dan satu kasus dari skrining karyawan kesehatan.

"Dua kasus didapat dari riwayat skrining pekerjaan, delapan kasus ada riwayat perjalanan luar DIY dan riwayat 57 kasus lainnya belum ada info," ujarnya.

Selain itu, Berty juga melaporkan tambahan 107 kesembuhan Covid-19. Sehingga, total kasus sembuh di DIY sudah mencapai 7.423 kasus. Jika dibandingkan dengan total kasus positif, maka persentase kesembuhan Covid-19 di DIY yaitu 65,5 persen.

"107 kasus sembuh dan 210 kasus baru positif di DIY merupakan hasil pemeriksaan terhadap 878 sampel dari 824 orang yang menjalani tes swab/PCR," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement