Senin 28 Dec 2020 15:04 WIB

Kemenperin akan Buat Industri Halal Award

Industri Halal Award untuk lebih menggairahkan industri halal di Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Kemenperin akan menggelar Industri Halal Award pada 2021.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Kemenperin akan menggelar Industri Halal Award pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan akan membuat Industri Halal Award pada 2021. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal tersebut menjadi bagian dari upaya Kemenperin dalam mengembangkan industri halal pada 2021. 

"Rencana kami 2021 nanti, kami akan mulai memberikan Industri Halal Award," kata Agus dalam konferensi video, Senin (28/12).

Baca Juga

Dia menegaskan, Kemenperin akan mulai memberikan penghargaan tersebut pada tahun depan untuk lebih menggairahkan industri halal di Indonesia. Dengan begitu, Agus menilai potensi industri halal di Indonesia akan lebih menggeliat kembali.

Agus mengakui, perkembangan industri halal Indonesia belum cukup masif meski penduduknya mayoritas muslim. "Jujur saja kita ketinggalan dengan negara lain jika berkaitan dengan industri halal ini. Kemenperin salah satu yang membentuk struktur khusus membina industri halal," kata Agus menjelaskan.

Sebelumnya, Agus memastikan Kemenperin sudah membentuk satu unit kerja yang dipimpin oleh pejabat eselon dua untuk menangani secara khusus industri halal. Agus mengatakan, sektor industri halal memiliki potensi yang cukup besar ke depannya.

"Saya sudah bertemu dengan beberapa CEO multinasional, mereka menyatakan produk-produk halal justru sangat diminati," ungkap Agus.

Dia menuturkan, produk halal bahkan bukan hanya diminati di negara yang mayoritas berpenduduk Muslim. Agus menuturkan, produk halal sudah banyak diminati di banyak negara lain yang juga banyak penduduk non-Muslim.

"Justru negara lain di dunia banyak mencari produk halal untuk mereka konsumsi," kata Agus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement