Sabtu 26 Dec 2020 04:07 WIB

Paus Fransiskus: Vaksin untuk Semua yang Paling Rentan

Paus Fransiskus menekankan kerja sama untuk mengakhiri pandemi.

 Dalam file foto 22 November 2020 ini, Paus Fransiskus menghasut altar saat ia merayakan Misa dalam rangka perayaan Kristus Raja, di Basilika Santo Petrus di Vatikan. China mengkritik Paus Fransiskus pada hari Selasa atas bagian dalam buku barunya di mana dia menyebutkan penderitaan oleh kelompok minoritas Muslim Uighur China.
Foto: Vincenzo Pinto/Pool Photo via AP
Dalam file foto 22 November 2020 ini, Paus Fransiskus menghasut altar saat ia merayakan Misa dalam rangka perayaan Kristus Raja, di Basilika Santo Petrus di Vatikan. China mengkritik Paus Fransiskus pada hari Selasa atas bagian dalam buku barunya di mana dia menyebutkan penderitaan oleh kelompok minoritas Muslim Uighur China.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA VATIKAN -- Paus Fransiskus meminta kepada pihak berwenang untuk menyediakan vaksin Covid-19 untuk semua kalangan. Orang pertama yang harus mendapatkan vaksin adalah mereka yang paling rentan dan membutuhkan.

"Vaksin untuk semua, terutama untuk yang paling rentan dan membutuhkan," kata Paus dalam sebuah pernyataan, dilansir AP News, Jumat (25/12).

Ia juga meminta para pemimpin negara untuk mempromosikan kerja sama dan bukan persaingan untuk mengakhiri pandemi. "Jangan sampai nasionalisme tertutup menghalangi kita hidup sebagai keluarga sejati," katanya.

Di tengah lonjakan infeksi vorus corona di Italia, Pau Fransiskus mematahkan tradisi natal. Alih-alih menyamaikan pidato 'Urbi et Orbi' di pelataran Santo Petrus Basilika, Paus membacanya di dalam aula besar Apostolic Palace.

Biasanya, puluhan ribu orang akan memadati Santo Petrus untuk menerima berkat natal dari paus. Namun, langkah mengurangi dampak pandemi memaksa orang-orang untuk tetap di rumah.

Dampak pandemi pada kehidupan mendominasi refleksi Paus pada tahun lalu. "Saat ini dalam sejarah, yang datandai dengan krisis ekonogi dan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial, penting bagi kita untuk saling mengakui sebagai saudara," katanya,

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement