REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sanksi larangan bermain sepuluh pekan untuk bek Kieran Trippier menjadi pukulan serius bagi Atletico Madrid. Pasalnya, dilansir dari Football Espana, Jumat (25/12) Trippier menjadi bagian penting pada skuad Diego Simeone. Larangan itu juga datang pada saat itu rival sekota Real Madrid menyamakan poin di klasemen La Liga.
Selain sanksi larangan bermain, Trippier juga dikenakan denda 70 ribu Poundsterling oleh FA karena melanggara terkait taruhan. Dia terlibat masalah tersebut pada Mei 2020. Namun dia membantah tuduhan tersebut.
Atletico sedang bersiap mengajukan banding ke FIFA dan mencari informasi lebh dalam mengenai sanksi tersebut. Atletico akan mengambil langkah ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Tetapi, FIFA jarang memberikan perintah atas sanksi yang dijatuhkan oleh federasi di sebuah negara.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) hanya sebagai perantara antara FIFA dengan Atletico. Trippier didatangkan Atletico dari Tottenham Hotspur pada musim 2019. Kehadirannya di Atletico member dampak kepada lini belakang Los Rojiblancos.
Musim ini, ia telah tampil sebanyak 19 pertandingan di semua kompetisi serta menyumbang empat assist. Atletico harus mencari solusi dengan absennya Trippier selama menjalani sanksi larangan bermain. Hal itu karena, dia baru bisa bermain sepak bola pada 1 Maret 2021.
Tetapi sanksi itu bisa berubah jika Trippier mengajukan banding dan mampu meyakinkan FA mengubah keputusannya. Atletico sedang bersaing ketat di La Liga dengan Madrid. Rival sekotanya itu sedang berada di jalur yang benar setelah sebelumnya penampilan mereka tidak konsisten.