Jumat 25 Dec 2020 19:26 WIB

5 Mahasiswa Afghanistan Ikut Program Hafizpreneur di Tazkia

Program hafizpreneur ini akan berlangsung selama empat tahun.

Semua bentuk kerja sama dengan berbagai pihak di Afghanistan yang mempunyai visi misi yang sama dengan Tazkia, dijalankan oleh KBRI.
Foto: Istimewa
Semua bentuk kerja sama dengan berbagai pihak di Afghanistan yang mempunyai visi misi yang sama dengan Tazkia, dijalankan oleh KBRI.

REPUBLIKA.CO.ID, AFGHANISTAN -- Institut Agama Islam Tazkia terus menjalin sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri. Salah satunya, dengan perguruan tinggi yang ada di Afghanistan.

"Pada tahun akademik yang akan datang, lima mahasiswa asal Afghanistan akan mengikuti program Hafizpreneur di Tazkia," ujar Rektor Institut Agama Islam Tazkia, Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Jumat (25/12).

Menurut Murniati, program hafizpreneur ini akan berlangsung selama empat tahun dengan target hafal 30 juz Alquran. "Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik ke depannya," ujarnya.

Dikatakan Murniati, dengan situasi keamanan yang kurang stabil, membuat pihaknya membatasi kunjungan ke luar negeri kali ini dan hanya di sekitar istana kepresidenan. 

Karena itu, kata Murniati, maka semua bentuk kerja sama dengan berbagai pihak di Afghanistan yang mempunyai visi misi yang sama dengan Tazkia, dijalankan oleh KBRI. 

"Perjanjian kerja sama di atas ditandatangani oleh Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP dengan Duta Besar RI di Kabul, May. Jend. Dr. Arief. Rahman," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement