REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Untuk memastikan ibadah malam Natal terlaksana dengan tertib serta menjalankan protokol kesehatan Covid-19, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengunjungi Gereja HKBP Sopo Godang Pangkalpinang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Maranatha Pangkalpinang, dan Gereja Katedral Pangkalpinang, Kamis (24/12) lalu.
Bersama Danrem 045/Garuda Jaya, Danlanal Babel, Kepala Kejaksaan Tinggi Babel, Kabinda Babel, dan Kepala BNN Babel, Gubernur Erzaldi memastikan agar umat Kristiani menjalankan ibadah dengan damai dan aman. "Kami bersama Forkopimda dapat bersama-sama mengunjungi dan menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada jamaat sekalian. Semoga dengan damai Natal kita semua menyongsong masa depan dengan lebih baik," ungkap Gubernur Erzaldi dalam siaran persnya, Jumat (25/12).
"Tentunya kita berharap agar pandemi ini dapat kita lalui dengan penuh kekuatan dan kebahagiaan," tambahnya.
Pada kesempatan ini, perwakilan Majelis Umat HKBP Pangkalpinang mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Babel yang hadir untuk mengucapkan Selamat Natal kepada semua jamaat yang sedang menjalankan Kebaktian.
"Kami selalu berusaha mengikuti dan menjalankan protokol Covid-19. Kami berharap semoga pandemi ini cepat berlalu dan Pangkalpinang dapat kembali aman," ungkapnya.
Sementara itu dalam pelaksanaan di Gereja Katedral, panitia menjelaskan kepada Gubernur Erzaldi bahwa, pelaksanaan Misa dilakukan sebanyak enam kali dari malam (24/12) hingga Jumat (25/12). Dalam persiapannya, pendaftaran untuk mengikuti Misa ini dibuka sejak November hingga awal Desember 2020 dan jamaat yang tidak terdaftar tidak diizinkan untuk mengikuti Misa bersama dan dianjurkan mengikuti Misa Online.
"Saya meyakini bahwa pelaksanaan ibadah ini aman karena panitia melaksanakan aturan yang ketat sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan," ungkap Gubernur Erzaldi.
Dalam tiap pelaksanaan ibadah, Gubernur Erzaldi mengimbau agar selalu melaksanakan protokol kesehatan sebagai kewajiban agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang, selamat, demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan ekonomi kuat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
