Kamis 24 Dec 2020 14:57 WIB

Terminal Tirtonadi Lakukan Rapid Test ke Pemudik yang Tiba

Pemeriksaan akan berlangsung selama 10 hari mulai 24 Desember hingga 3 Januari.

Petugas Terminal Tirtonadi Solo mengecek suhu tubuh penumpang yang tiba di terminal, sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Foto: dok Terminal Tirtonadi
Petugas Terminal Tirtonadi Solo mengecek suhu tubuh penumpang yang tiba di terminal, sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Terminal Tirtonadi Solo melakukan rapid test antigen atau tes cepat antigen kepada pemudik yang datang ke Solo sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pantauan di Solo, Rabu (23/12) sejumlah penumpang yang turun dari kendaraan antarkota antarprovinsi (AKAP) langsung diarahkan untuk melakukan registrasi ke loket yang sudah disediakan. Selanjutnya, mereka diminta masuk ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan tes cepat.

Setelah itu, mereka diminta untuk menunggu sekitar 15-20 menit untuk keluarnya hasil tes. Salah satu penumpang, Lilik, 35, mengatakan baru kali ini mengikuti tes cepat antigen. Ia yang melakukan perjalanan dari Kabupaten Madiun, Jawa Timur tersebut rencananya akan berlibur ke Solo selama empat hari. "Ini tadi saya diambil sampelnya lewat hidung, sebetulnya enggak sakit tetapi agak kaget karena belum pernah dites seperti ini," katanya.

Terkait kegiatan tersebut, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Joko Sutriyanto mengatakan tes cepat antigen tersebut memang diperuntukkan bagi pemudik yang berasal dari luar kota. "Ini bentuk dari kepedulian pemerintah untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19, agar jangan melebar kemana-mana. Kebetulan wilayah kerja saya di Solo, jadi ini sesuai dengan arahan Pemerintah Kota Surakarta," katanya.

Ia mengatakan pada pemeriksaan yang melibatkan Basarnas tersebut, rencananya akan dilaksanakan selama 10 hari, yaitu tanggal 24 Desember 2020-3 Januari 2021. Pihaknya menargetkan dalam satu hari bisa melakukan tes kepada 80 penumpang. "Jadi selama kegiatan ini paling tidak ada 800 penumpang yang ikut rapid test antigen," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini belum ditemukan hasil reaktif dari para peserta tes. Meski demikian, jika ditemukan ada indikasi reaktif maka penumpang akan dibawa ke ruang isolasi yang sudah disediakan di bagian belakang terminal. "Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan gugus tugas kota agar dilakukan penjemputan," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement