Kamis 24 Dec 2020 06:23 WIB

Bank Mandiri Promosikan UMKM Binaan Secara Daring

Perseroan mengedukasi dan implementasi digitalisasi transaksi ke pelaku bisnis UMKM

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Suasana peresmian Mandiri UKM Center Jl Otista, Bandung, Jumat (14/8). Bank Mandiri mengembangkan UKM Center yang mengintegrasikan layanan perbankan bagi UKM, seperti produk dana, pembiayaan dan konsultasi serta pemasaran. Hingga Juli 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp50,3 triliun, dengan jumlah penerima sebesar 21.895 debitur
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Suasana peresmian Mandiri UKM Center Jl Otista, Bandung, Jumat (14/8). Bank Mandiri mengembangkan UKM Center yang mengintegrasikan layanan perbankan bagi UKM, seperti produk dana, pembiayaan dan konsultasi serta pemasaran. Hingga Juli 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp50,3 triliun, dengan jumlah penerima sebesar 21.895 debitur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberdayakan pelaku UMKM untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan pemasaran UMKM binaan secara online di event Festival Diskon Nasional (FDN) 2020, yang dibarengi dukungan program promosi menarik melalui alat pembayaran nontunai Bank Mandiri.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan saat ini perseroan telah menerapkan digitalisasi transaksi sebanyak dua ribu UMKM yang dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi UMKM. Tak hanya itu, salah satu kerjasama yang menjadi unggulan adalah Etalase UMKM dan Bazar Milenial kolaborasi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang melibatkan 120 UMKM unggulan platform e-commerce Bukalapak.

“UMKM menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki fungsi agen pembangunan, Bank Mandiri terus berinisiatif untuk meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan UMKM binaan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (23/12).

Menurutnya perseroan berupaya melakukan edukasi dan implementasi digitalisasi transaksi kepada pelaku bisnis UMKM yang bertujuan untuk memberikan kemudahan sekaligus memasarkan produknya melalui platform belanja daring yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, omnichannel platform, hingga platform berbasis Whatsapp. Adapun seluruh platform tersebut disesuaikan dengan preferensi pelanggan dari masing-masing UMKM dan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan dalam berbelanja produk UMKM dengan tetap menerapkan social distancing.

“Tak hanya display produk, sebagian pelaku UMKM juga diberikan kesempatan untuk tampil sebagai narasumber talkshow di program FDN itu, untuk bercerita tentang proses produksi serta tantangan dalam berusaha, khususnya periode pandemi ini,” ucapnya.

Dia melanjutkan, pelaku UMKM binaan diundang berjualan pada platform tersebut antara lain nasabah debitur KUR, debitur Kredit Usaha Mikro (KUM), alumni program Wirausaha Muda Mandiri dan peserta program Rumah BUMN. Para pelanggan akan dimudahkan karena telah tersedia berbagai opsi pembayaran melalui kartu debit, kartu kredit, uang elektronik dan transfer melalui virtual account (VA). 

Selain itu metode penerimaan barang dapat disesuaikan dengan preferensi pelanggan apakah diantar langsung ke titik lokasi (delivery), diambil pada lokasi toko (pickup/takeaway) maupun disajikan langsung pada lokasi (dine in).“Sebagai bagian dari promo, kami juga menyiapkan program potongan harga hingga maksimal 50 persen dengan menggunakan alat pembayaran Mandiri Kartu Kredit dan Mandiri Debit, di luar promo potongan harga langsung dari merchant UMKM binaan. Harapannya, langkah ini dapat meningkatkan transaksi pembelian produk UMKM di event yang menargetkan kunjungan lebih dari 2 juta konsumen,” ucapnya

Dia mencontohkan, produk UMKM binaan yang dipromosikan pada perhelatan FDN yang berlangsung 16 Desember sampai 31 Desember 2020 antara lain produk fashion, kuliner, craft, hobby dan leisure activities.“Dalam mengurusi UMKM binaan yang diundang untuk ikut dalam program FDN, kami juga menggunakan beberapa kategori, antara lain jenis produk yang dihasilkan, kemampuan produksi serta tingkat pemahaman atas transaksi online,” ucapnya.

Di samping kegiatan pemasaran, Aquarius menyebutkan, pihaknya juga terus mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui penyaluran kredit produktif. Adapun realisasinya, portofolio kredit UMKM Bank Mandiri sebesar Rp 85,2 triliun pada Oktober 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement