Rabu 23 Dec 2020 14:41 WIB

Ini Prediksi Tren Warna Tahun Depan

Warna yang berkesan futuristik disebut akan menjadi tren tahun depan.

Warna yang berkesan futuristik disebut akan menjadi tren tahun depan (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Warna yang berkesan futuristik disebut akan menjadi tren tahun depan (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warna-warna terang seperti warna stabilo diprediksi akan menjadi warna yang menjadi tren di tahun 2021. Desainer Didiet Maulana mengatakan, warna stabilo yang futuristik ini diperkirakan menjadi favorit, mengingat masyarakat sudah mulai keluar untuk beraktivitas dan bekerja, sehingga membutuhkan fashion item yang stylish.

"Di tahun 2021, orang-orang mungkin sudah akan mulai ke luar untuk berpergian maupun bekerja, sehingga items yang stylish akan bermunculan. Untuk warna, akan banyak bermain di warna futuristik seperti warna stabilo. Namun, warna-warna adem juga akan hadir, untuk mencerminkan keadaan sekarang," kata Didiet dalam jumpa pers virtual, Rabu (23/12).

Baca Juga

Hal ini sekiranya senada dengan warna Pantone untuk 2021, yaitu "Illuminating Yellow" dan "Ultimate Grey". Wakil Presiden Pantone Color Institute, Laurie Pressman, dikutip dari Vogue, mengatakan bahwa kedua warna ini dipilih karena mencerminkan apa yang terjadi di 2020 dan harapan di tahun 2021.

Ini bukan pertama kalinya Pantone memilih dua warna sebagai 'warna tahun ini'. Pada tahun 2016, Pantone 15-3919 Serenity dan Pantone 13-1520 Rose Quartz (juga dikenal sebagai "Millennial Pink") dipilih secara bersamaan, tetapi tahun 2020 menunjukkan keadaan yang agak berbeda.

Tahun ini, secara singkat, adalah penggambaran tentang kolektivitas, sebuah tema yang diatur untuk terus mempengaruhi perilaku dan sikap kita di masa mendatang. Pada saat Pantone mulai melakukan penelitian warna tahun 2021, terdapat beberapa perubahan sosial yang dapat diidentifikasi dengan jelas. Mulai dari cara bersosialisasi, bepergian hingga cara mengatur ulang pikiran ke hal yang penting.

"Kami beralih dari pola pikir kuantitas ke kualitas, beradaptasi dari kehidupan yang serba cepat ke gaya hidup lambat dan merangkul pola pikir lokal ke global," kata Pressman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement