REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan One Care membantah pernyataan kepolisian terkait dengan kelompok organisasi terlarang Jamaah Islamiyah atau mendukung kegiatan terorisme dan radikalisme. Lembaga Kemanusiaan One Care mengatakan berita-berita yang memuat penyebutan One Care telah merugikan lembaga filantropi tersebut.
"Isi berita tersebut adalah tidak benar dan merugikan Lembaga Kemanusiaan One Care di tengah upaya Lembaga Kemanusiaan One Care bekerja keras dan memperluas partisipasi aktif masyarakat dalam menangani dampak sosial ekonomi akibat pandemic Covid-19," kata direktur utama One Care dalam siaran pers yang dikirimkan oleh Direktur Program One Care Angga Surya A, Sabtu (19/12).
Lembaga Kemanusiaan One Care mengatakan lembaganya bersifat independen atau mandiri dan hanya menyalurkan bantuan untuk kegiatan sosial kemanusiaan. Lembaga Kemanusiaan One Care tidak pernah sekalipun menyalurkan atau mengalokasikan bantuan untuk pihak tertentu baik institusi maupun individu yang berafiliasi pada golongan atau kepentingan tertentu yang diketahui melawan hukum.
"Terlebih lagi untuk pendanaan kegiatan terorisme dan radikalisme," kata dia.
Lembaga Kemanusiaan One Care bersifat terbuka bagi siapapun dari kalangan dan latar belakang manapun. "Jika pada kemudian hari ditemukan ada personel ataupun relawan Lembaga Kemanusiaan One Care yang terafiliasi pada kelompok tertentu maka hal itu adalah sikap pribadi dan tidak dapat dihubungkan dengan lembaga," kata dia.
"Segala permasalahan yang terkait dengan personel tersebut menjadi tanggung jawab pribadi dan bukan tanggung jawab Lembaga Kemanusiaan One Care," kata dia.
Ia mengatakan Lembaga Kemanusiaan One Care berupaya menjalankan fungsi kelembagaannya dengan menjaga profesionalitas dan tertib administrasi. Hal ini agar setiap donasi yang diterima tercatat dan terpusatkan pada rekening resmi demi terjaganya amanah dan transparansi penggunaan donasi.
Ia menambahkan bantuan-bantuan kepada mitra penerima dijalankan sesuai prosedur dengan mengacu pada program-program yang telah digulirkan. "Semuanya sudah tercatat dan terlaporkan," kata dia.
Namun, ia mengatakan, jika ditemukan penyalahgunaan bantuan oleh individu maupun lembaga penerima maka Lembaga Kemanusiaan One Care berlepas diri dari penyalahgunaan tersebut. Ia juga mempersilakan pihak yang berwenang untuk menjalankan tugas sesuai prosedur hukum.
"Lembaga Kemanusiaan One Care senantiasa berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan terorisme dan radikalisme di Indonesia," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
