Jumat 18 Dec 2020 19:19 WIB

Uang Nasabah BRI Palangka Raya Rp 58 Juta Hilang Misterius

Raibnya uang nasabah BRI Palangka Raya terjadi pada 5 Desember lalu.

Bank Rakyat Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rajawali, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Maulana Amzad (30) mengaku saldo rekening tabungannya berkurang sebesar Rp 58,4 juta. Padahal pihaknya tidak pernah melakukan transaksi penarikan uang tersebut.

"Saya panik dan kaget ketika ada beberapa pesan masuk ke handphone melalui sms tentang adanya penarikan dana sebanyak lima kali," kata warga Jalan Intan Palangka Raya, Maulana Amzad, Jumat (18/12).

Baca Juga

Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (5/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Kala itu pihaknya sedang melakukan aktivitas berjualan di salah satu warungnya, dan saat itu pula pihaknya mendapatkan pesan sms namun tidak digubris pesan tersebut.

Namun, ketika beberapa kali masuk pesan SMS dan menyadari bahwa rekening tabungannya ada yang melakukan transaksi dengan bervariasi jumlahnya, pihaknya langsung mengecek ke ATM terdekat. Namun setelah sampai ke ATM, kartu ATM yang bersangkutan sudah tidak bisa digunakan kembali.

"Kemungkinan password dari ATM saya sudah diganti oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab," kata Maulana.

Selanjutnya, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke BRI Cabang Rajawali pada Senin (7/12) setelah melakukan konfirmasi melalui layanan BRI Pusat agar bisa segera diblokir. Namun usaha dan upaya tersebut sia-sia, sebab isi rekening milik korban sudah terkuras habis.

Pihak BRI Cabang Rajawali, menurut Maulana, meminta ke pihaknya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. "Padahal uang tersebut kumpulan milik anggota masyarakat yang tergerak hatinya untuk melakukan perbaikan kubah makam Datu (Habib Said Abdi Abdullah Panggar Wasi bin Raden Said) seorang tokoh Islam yang kami hormati dan muliakan di Kabupaten Kapuas," ucap Maulana.

Dia menambahkan, bahwa kasus tersebut diduga bukan hanya dirinya saja, melainkan ada nasabah lain yang sama dengan kasus serupa.

Maulana berharap pihak BRI tidak tinggal diam dengan kasus tersebut dan dapat memberikan keputusan bijak secara tertulis soal pergantian uang nasabah yang raib tanpa disadari korban.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke pihak BRI Cabang Rajawali enggan menjawab dengan adanya kasus hilangnya uang nasabah tersebut. Selanjutnya, saat kembali dikonfirmasi lagi ke BRI Pusat Jalan A Yani, Kota Palangka Raya, juga enggan memberikan komentar terkait hal serupa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement