Jumat 18 Dec 2020 17:46 WIB

Tak Bisa Melaut, Nelayan di Cianjur Terpaksa Nganggur

Ratusan nelayan di Cianjur tak bisa melawat karena cuaca ekstrem.

Ratusan nelayan di Cianjur tak bisa melawat karena cuaca ekstrem (Foto: ilustrasi nelayan)
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Ratusan nelayan di Cianjur tak bisa melawat karena cuaca ekstrem (Foto: ilustrasi nelayan)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berhenti melaut karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Sebagian besar nelayan terpaksa menganggur karena tidak memiliki keahlian lain. BPBD Cianjur sejak jauh hari mengimbau nelayan untuk tidak melaut karena puncak La Nina yang diperkirakan akan terjadi akhir tahun.

"Sudah satu pekan terakhir, sekitar 450 orang nelayan aktif di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, tidak melaut karena cuaca ekstrem ditambah gelombang tinggi, sehingga beresiko terhadap keselamat nelayan," kata Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Jayanti saat dihubungi, Jumat (18/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sebagian besar nelayan yang tidak melaut terpaksa mendaratkan perahu karena takut rusak dihantam gelombang. Untuk mengisi kegiatansehari-hari mereka memilih memperbaiki perahu yang rusak atau memperbaiki jaring untuk digunakan kembali ketika cuaca mulai bersahabat. Hanya sebagian kecil yang beralih profesi agar tetap memiliki pendapatan selama tidak melaut, mulai dari kuli tani atau buruh serabutan.

"Paling jadi buruh tani atau kuli bangunan, agar tetap mendapat penghasilan, sebagian besar menganggur, untuk mengisi kesibukan paling memperbaiki perahu yang rusak," katanya.

Kepala UPTD PPI Jayanti, Eli Muslihat, mengatakan seak satu bulan terakhir, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi melanda sebagian besar pantai selatan Jawa Barat. Hal ini beresiko ketika ada nelayan yang memaksakan diri untuk melaut, sehingga pihaknya mengimbau nelayan agar tidak dulu melaut.

"Akibatnya ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, berhenti melaut dan tidak mendapatkan penghasilan. Meski memiliki kartu nelayan, namun sebagian besar belum dapat digunakan secara maksimal. Kami berharap ada bantuan langsung dari Kemeterian terkait untuk nelayan," katanya.

Pasalnya warga lain mendapat bantuan langsung tunai dari Kementerian Sosial. Namun, tidak menyentuh langsung bagi nelayan di pantai selatan Cianjur.

"Harapan kami Kementerian Kelautan dapat memberikan bantuan untuk nelayan di pesisir pantai selatan, layaknya bantuan untuk masyarakat umum," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement