Jumat 18 Dec 2020 11:57 WIB

Aparat Sekat Perbatasan Jakarta Antisipasi Tiga Kelompok

Polisi menyebut ada tiga kelompok masyarakat yang diadang pergerakannya ke Jakarta

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi aparat kepolisian
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi aparat kepolisian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekitar 150 personel gabungan melakukan penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur untuk mengantisipasi pergerakan tiga kelompok massa yang bertujuan masuk ke wilayah setempat, Jumat.

"Sasaran pertama adalah kelompok organisasi masyarakat yang bertujuan menggelar unjuk rasa ke Jakarta," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma di Jakarta.

Baca Juga

Menurut Satria, unjuk rasa yang melibatkan ormas berkaitan dengan agenda 1812. Agenda itu terkait pengusutan tuntas penembakan enam pengikut Rizieq Shihab serta tuntutan membebaskan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kelompok berikutnya adalah Anarko yang identik dengan kaum remaja atau pelajar. Mereka biasanya dikerahkan koordinator tertentu untuk memicu kericuhan demonstrasi. "Kelompok Anarko ini adalah adik-adik kita yang biasanya ikut-ikutan aksi ke Jakarta. Kita antisipasi juga," ujarnya.

 

Kelompok terakhir adalah terkait peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang izin keluar-masuk Jakarta wajib memperlihatkan keterangan bebas Covid-19. "Sasaran ini adalah masyarakat umum yang bertujuan keluar-masuk Jakarta wajib menunjukkan keterangan medis surat rapid test atau swab test. Kalau sudah kadaluwarsa atau tidak bawa, kita arahkan putar balik," jelas Satria.

Sebanyak 150 personel melakukan penyekatan di kawasan perbatasan Jalan Raya Bekasi, Cakung, tepatnya di dekat gerbang Elang Bondol. Gerbang Elang Bondol berbatasan dengan wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang padat lalu lintas pengendara.

"Personel yang bertugas terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub. Kita stand by sampai malam nanti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement