Kamis 17 Dec 2020 17:52 WIB

Pemkot Depok Batalkan Sekolah Tatap Muka pada Januari 2021

Pemkot Depok lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ratna Puspita
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.
Foto: Istimewa
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok membatalkan rencana uji coba sekolah tatap muka yang dijadwalkan pada Januari 2021. Hal tersebut karena angka penyebaran virus Corona (Covid-19) yang kembali meningkat fluktuatif hingga Kota Depok kembali memasuki zona merah.

"Untuk di Kota Depok pembelajaran tatap muka, pada semester dua ini (Januari 2021), belum kita lakukan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Mohammad Thamrin di Balai Kota Depok, Kamis (17/12).

Baca Juga

Menurut Thamrin, Pemkot Depok lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik. "Jadi dengan melihat kondisi seperti ini, kita utamakan adalah menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik atau anak-anak didik kita. Jadi, kita utamakan itu," terangnya.

Kasus Covid-19 di Kota Depok masih terus meningkat. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan, Kamis (17/12), pasien positif Covid-19 bertambah 195 orang. Adapun total pasien positif Covid-19 yakni mencapai 13. 723 orang.

Untuk pasien sembuh juga bertambah cukup banyak yakni 150 orang. Total pasien sembuh menjadi 10. 592 orang atau 77, 18 persen dari total kasus konfirmasi positif.

Adapun korban positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah empat orang. Total korban meninggal dunia karena Covid-19 mencapai 344 orang.

Untuk kasus konfirmasi aktif sebanyak 2.787 orang atau 20, 31 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 568 orang atau 4, 98 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.298 orang atau 11, 93 persen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ada delapan daerah yang masuk zona merah Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Yakni, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kerawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.

"Zona merah bertambah menjadi delapan wilayah. Salah satunya Kota Depok karena penyebaran Covid-19 terus meningkat. Jadi kita harus waspada," ujar Ridwan dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (15/12).

Menurut Ridwan Kamil, Kota Depok sudah dua pekan ini masuk zona merah. "Kami mengimbau warga di delapan zona merah Covid-19 di Jabar untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi agar tidak terpapar virus Corona baru itu. Ridwan meminta protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) selalu diterapkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement