Kamis 17 Dec 2020 17:42 WIB

Laba Bank Jatim Capai Rp 1,34 Triliun

Pandemi Covid-19 menjadi suatu tantangan dan peluang bagi Bank Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Bank Jatim. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan laba sebesar Rp 1,34 triliun per November 2020.
Foto: Bank Jatim
Bank Jatim. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan laba sebesar Rp 1,34 triliun per November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memaparkan kinerja keuangan per November 2020. Pandemi Covid-19 tidak menghalagi perusahaan mencatatkan kinerja positif.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyampaikan, kinerja keuangan perseroan hingga November 2020 menunjukkan pertumbuhan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Baca Juga

"Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,34 triliun atau tumbuh 1,07 persen," ujar Busrul  saat menyampaikan paparannya secara virtual, Kamis (17/12).

Catatan tersebut, kata Busrul, menegaskan, pandemi Covid-19 tidak menjadi kendala yang signifikan bagi perseroan. Justru menurutnya pandemi Covid-19 menjadi suatu tantangan dan peluang yang harus dihadapi. Ia pun bersyukur perseroan yang dipimpinnya mampu memberikan kinerja positif, khususnya untuk mendorong perekonomian Jawa Timur.

Busrul menyampaikan, Bank Jatim bersama Pemprov Jatim, OJK, Bank Indonesia telah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa kabupaten/kota di wilayah setempat. Hingg November 2020, Bank Jatim menyalurkan Dana PEN sebesar Rp. 5,62 triliun dan berhasil mencatatkan pencapaian 140,5 persen dari target.

"Peran Bank Jatim dalam pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi juga ditunjukkan dengan pemberian restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sebesar 1,82 triliun," kata Busrul.

Berdasarkan kinerja keuangan, aset Bank Jatim tercatat Rp 87,02 triliun atau tumbuh 15,01 persen (YoY). Begitu pun Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim yang mencatatkan pertumbuhan 17,92 persen (YoY), yaitu sebesar Rp 73,96 triliun.

"Di tengah pandemi seperti ini, Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 41,13 triliun atau tumbuh 7,29 persen (YoY)" ujar Busrul.

Kredit di sektor UMKM, kata Busrul, menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp 6,62 triliun atau tumbuh 11,28 persen (YoY). Kemudian diikuti pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,30 triliun atau tumbuh 8,59 persen.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode November 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,51 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,59 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,49 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,58 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement