Rabu 16 Dec 2020 09:28 WIB

Dosen UMM Tulis Buku Matematika dengan Kearifan Lokal

Buku matematika ini disajikan dalam lima bahasa dan sarat dengan kearifan lokal

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dyah Worowirastri Ekowati menggagas penyusunan buku pendamping untuk matematika kelas 1 SD dengan memuat kearifan lokal dan disajikan dalam lima bahasa.
Foto: istimewa
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dyah Worowirastri Ekowati menggagas penyusunan buku pendamping untuk matematika kelas 1 SD dengan memuat kearifan lokal dan disajikan dalam lima bahasa.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Selama ini matematika selalu dianggap sebagai mata pelajaran menyeramkan bagi peserta didik. Melihat hal tersebut, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dyah Worowirastri Ekowati menggagas penyusunan buku pendamping untuk matematika kelas 1 SD dengan memuat kearifan lokal dan disajikan dalam lima bahasa.

Dyah mengatakan pelajaran matematika bisa dikemas secara menarik berdampingan dengan kearifan lokal. Penggabungan ini membuat peserta didik tidak hanya memahami matematika, tapi juga budaya kearifan lokal yang ada. Kesan rumit dan sulit dari matematika bisa dikurangi dengan adanya corak-corak yang sudah disediakan."Tentunya sudah disusun dengan asyik dan menarik bagi peserta didik,” jelas dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tersebut.

Buku berjudul Ayo Bermain dan Belajar Matematika ini disajikan dalam lima bahasa. Mulai dari bahasa Jawa, Indonesia, Inggris, Thailand sampai Arab. Dyah ingin agar bukunya bisa memberikan banyak pengetahuan di samping matematika seperti budaya maupun bahasa.

Tak kalah menarik, buku ini merupakan kolaborasi antara dosen dan alumni UMM serta para mitra. Ada beberapa dosen yang tergabung dalam tim penyusun seperti Dyah Worowirastri Ekowati, Beti Istanti Suwandayani, dan  Erlyna Abidasari. Beberapa alumni juga turut andil dalam penulisan dan penyusunan buku itu seperti Leny Suryaning Astutik, Dwi Irfandy Rachman, dan  Fitri Linda Sari.

Dyah juga mengajak para mitra untuk ikut dalam penyusunan buku matematika. Bahkan, ada beberapa guru dari Darul Muhmin School Thailand yang terlibat dalam penyusunan buku. "Nantinya akan membantu dalam menerjemahkannya ke bahasa Thailand,” jelasnya dSelasa (15/12).

Ia berharap buku pendamping ini dapat menjadi buku referensi yang membantu para siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan Belajar dari Rumah (BDR). Dyan memahami konsep BDR selama pandemi Covid-19 telah menyisakan tantangan tersendiri bagi semua pihak. Apalagi orang tua memiliki latar belakang yang beragam sehingga tidak semua bisa memfasilitasi anak belajar dengan optimal. "Dengan adanya buku ini, kami berharap mereka dapat terbantu serta bisa belajar dengan baik di masa pandemi ini,” katanya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement