Selasa 15 Dec 2020 20:48 WIB

Bulog Hadirkan Inovasi Beras Singkong

Bulog yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Perum Bulog meluncurkan produk terbarunya beras singkong Besita di Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (15/12).
Foto: https://twitter.com/PerumBULOG/
Perum Bulog meluncurkan produk terbarunya beras singkong Besita di Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lahan singkong di Indonesia sangat luas dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Dengan potensi yang demikian besar, Indonesia perlu inovasi untuk menghadirkan singkong sebagai pangan alternatif dari beras.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, hasil produksi singkong sangat melimpah di Indonesia. Sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras.

Baca Juga

"Maka melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Bulog telah memulai pengembangan singkong dengan menghadirkan beras singkong, Besita," kata Buwas pada acara Pembukaan Gerai Kedua Jenderal Kopi Nusantara Buwas di Jalan Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/12). 

Menurut Buwas, Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar. Sekitar 85 persen dari luas singkong dunia yang tersebar di Sumatra, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dan dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi. 

Untuk itu Perum Bulog memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk dan hasil olahan singkong. Hal ini guna mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

"Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan ke depannya," ungkap Buwas.

Ia melanjutkan, banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement